Muchlis Hanafi Jadi Ketua AICI, Ini Rekam Jejaknya

Menurut Muchlis, profesi juru bahasa konferensi bukan sekadar pekerjaan teknis. Ini dianggapnya sebagai jembatan peradaban, diplomasi, dan pengetahuan. 

“Semoga AICI semakin solid, profesional, dan memberi kontribusi nyata bagi dunia kebahasaan dan kebudayaan Indonesia,” kata Muchlis menyampaikan harapannya. 

AICI adalah wadah para juru bahasa yang menetapkan standar kualitas, mengembangkan dan menegakkan kode etik, memelihara martabat kehormatan dan integritas para anggotanya. Organisasi ini terus berupaya menciptakan kepercayaan atas hasil kerja juru bahasa, dan sebagai wadah komunikasi, konsultasi, koordinasi serta usaha-usaha bersama lainnya.

Sosok Muchlis bukan orang baru dalam dunia juru bahasa. Muchlis mengawali kariernya sebagai interpreter simultan (Arab-Indonesia-Arab) dalam Pelatihan Hakim Agama Mahkamah Agung - Kementerian Agama di Mesir pada 2002 dan 2023. 

Muchlis juga pernah menjadi interpreter simultan dalam pertemuan dengan beberapa delagasi dari negara-negara Arab pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) hingga Joko (Jokowi) Widodo.

Selain itu, Muchlis juga pernah dipercaya sebagai intepreter dalam kunjungan Raja Salman bin Abdil Aziz Al Suud ke Indonesia pada 2017 lalu. Muchlis juga kerap terlibat sebagai juru bahasa dalam berbagai konferensi internasional yang digelar di Indonesia. 

Muchlis menyelesaikan pendidikan strata I alias Sarjana di jurusan tafsir dan ilmu-ilmu Al Quran di Universitas Al-Azhar Kairo. Dia melanjutkan pendidikan pada bidang yang sama di tempat yang sama hingga mendapat gelar doktor.

Muchlis pernah menjadi Direktur Pusat Studi Al-Qur`an (PSQ) Jakarta, yang didirikan oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab sejak 2011 hingga kini. 

Selain itu, Muchlis juga menjadi Direktur Majelis Hukama Muslimin (MHM) Cabang Indonesia. Muchlis juga pernah menjadi Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Jabatan terakhir yang diembannya adalah Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama sejak 2024 hingga saat ini.