Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggelar silaturahmi ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023).
Dalam kesempatan itu, Muhaimin buka suara terkait usulan duet Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu menegaskan, dirinya bersama Prabowo tak membahas soal peluang duet dengan Airlangga.
Adapun Gerindra saat ini tergabung bersama PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sementara, Golkar yang dikomandoi Airlangga Hartarto tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan PPP dan PAN.
"Tidak masuk pembahasan (soal duet Prabowo-Airlangga)," kata dia sambil tertawa kepada awak media usai menggelar silaturahmi dengan Prabowo.
Lebih lanjut, Muhaimin berharap KKIR semakin solid jelang Pemilu 2024 mendatang. Dia optimistis Gerindra dan PKB akan terus berkoalisi hingga terselenggaranya pilpres pada 14 Februari 2024 nanti.
"Kita yakin dan optimis akan terus bersama-sama partai-partai yang bergabung, dan Insyaallah ke depan kita akan bekerja lebih keras lagi agar koalisi ini sampai pada pilpres dengan hasil kemenangan yang kita harapkan," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengungkap isi pertemuan dengan Muhaimin dan jajaran di PKB. Keduanya menggelar silaturahmi dalam rangka halal bihalal Hari Raya Idul Fitri.
Selain itu, kata Prabowo, Gerindra dan PKB juga membahas perkembangan dinamika politik jelang Pemilu 2024. Dia memastikan KKIR hingga saat ini masih solid.
"Jadi kita update perkembangan, dan saling menyampaikan pikiran-pikiran," imbuh dia.
Sebelumnya, Ketua Umum GP Ansor yang juga Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan duet Prabowo dan Airlangga berduet di Pilpres 2024. Dia menuturkan, politik merupakan sesuatu yang dinamis.
"Jika beliau berdua berpasangan pada Pilpres 2024 nanti, saya kok merasa kontestasi akan sangat kompetitif. Ini akan sangat baik untuk demokrasi dan menjanjikan bagi Indonesia yang raya ini," ujar Yaqut dalam caption di media sosial Instagram pribadinya.
"Kadang apa yang sedari awal diskenariokan, berbeda di ujung. Jika sama, disyukuri lalu diikhtiari. Jika berbeda, tak perlu diratapi," lanjut dia.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.