125 Penghulu Meninggal Selama Masa Pandemik COVID-19

Jumlah itu lebih banyak dibanding sebelum pandemik

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama mencatat ada ratusan penghulu meninggal  dunia selama masa pandemik COVID-19. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Bina Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam, Muhammad Adib Machrus.

"Selama pandemik COVID-19 melanda Indonesia atau sejak Maret 2020 lalu, kita mencatat sebanyak 125 penghulu meninggal dunia," ujar Adib dalam keterangannya, Sabtu (28/8/2021).

Baca Juga: Kemenag Gelar Pameran Pesantren Virtual, Buruan Daftar

1. Jumlah penghulu meninggal lebih banyak dibanding tahun sebelum adanya pandemik

125 Penghulu Meninggal Selama Masa Pandemik COVID-19Ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19. (IDN Times/Aldila Muharma dan Fiqih Damarjati)

Adib mengatakan tidak semua penghulu yang meninggal itu karena terpapar virus corona. Dia pun tak menjelaskan seberapa banyak penghulu yang terpapar COVID-19.

"Memang tidak semua meninggal dunia karena COVID-19. Tapi jumlah ini luar biasa banyak. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, selama dua tahun pandemik ini sangat banyak jumlahnya," ucapnya.

Baca Juga: Kemenag Beri Bantuan Rp233 Miliar untuk Pesantren, LPQ dan MDT

2. Kemenag ingatkan para penghulu agar taat prokes

125 Penghulu Meninggal Selama Masa Pandemik COVID-19Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)

Adib meminta kepada para penghulu agar taat menerapkan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanan selama masa pandemik. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Nomor P.002/DJ.III/Hk.007/07/2021.

"Dalam pelayanan pernikahan, penghulu harus memperhatikan prokes, persyaratan swab antigen, dan pembatasan jumlah yang hadir. Persyaratan nikah selama PPKM ini tidak lain untuk memastikan pencegahan penularan COVID-19 di klaster pernikahan," katanya.

3. Sebanyak 125 penghulu meninggal tersebar di 15 provinsi

125 Penghulu Meninggal Selama Masa Pandemik COVID-19Penghulu KUA Ngaliyan memakai masker dan sarung tangan saat menikahkan napi narkoba. Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang

Sementara, Kepala Subdit Bina Kelembagaan KUA Ditjen Bimas Islam, Nur Afwa Sofia mengatakan, 125 penghulu yang meninggal selama masa pandemik itu tersebar di 15 provinsi. Data tersebut tercatat per 27 Agustus 2021.

Nur Afwa memerinci, 15 provinsi itu yakni Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Saat ini, jumlah penghulu di Indonesia sebanyak 9.725 orang.

Baca Juga: 640 Dokter Meninggal Selama COVID-19, Puncaknya Bulan Juli 199 Orang

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya