Ada Lukisan Jokowi Bawa Pistol Dibanderol Rp20 Juta, Apa Maknanya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menghadiri pameran lukisan bertema Freedom and Harmony di Hotel Grand Cempaka. Pameran lukisan tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.
Dalam pameran itu, ada lukisan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, Fatmawati, hingga Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang sedang membawa pistol. Berdasarkan keterangan dalam lukisan, gambar tersebut dibuat oleh Edi Markas.
Baca Juga: Revitalisasi TMII Pakai Anggaran Rp1,1 T, Jokowi: Progresnya 98 Persen
1. Dibanderol Rp20 juta
Dalam keterangan, lukisan tersebut berjudul Bongkar. Pelukis membuat karya itu pada 2022, namun tak menuliskan bulannya.
Pelukis membanderol harga lukisan Jokowi membawa pistol itu Rp20 juta. Lukisan tersebut menggunakan media akrilik.
Baca Juga: PDIP Usulkan Calon Menpan-RB ke Jokowi Usai 40 Hari Kematian Tjahjo
2. Sekjen PDIP menjelaskan makna dari lukisan Jokowi membawa pistol
Dalam kesempatan tersebut, Sekjen PDI Perjuangan hasto Kristiyanto menjelaskan makna dari lukisan Jokowi membawa pistol. Menurutnya, itu merupakan ekspresi dari pelukis.
"Ya artinya ketegasan dari Pak Jokowi. Ini dalam pandangan saya itu diperlukan dan sangat penting di dalam menjaga ketertiban sosial, menegakkan hukum. Jadi, bukan pistol adalah pengertian untuk bertindak otoriter, tapi sebagai bentuk simbolisasi dari mana para seniman mengekspresikan sosok presiden itu sebagai sosok yang tegas, sosok yang membangun tertib sosial melalui penegakan hukum itu," ujar Hasto, Selasa (23/8/2022).
3. Hasto menduga harapan pelukis agar para pemimpin Indonesia memiliki sikap tegas
Lebih lanjut, Hasto menduga, pelukis memiliki harapan agara para pemimpin Indonesia memiliki sikap yang tegas.
"Nanti ditanyakan ke senimannya, kalau saya kan membaca pesan apa yang dibawa seorang seniman dalam lukisan. Dan di tangan presiden, di situ diharapkan seluruh harapan terhadap seorang pemimpin yang tegas," kata dia.