Bangun IKN, Jokowi: Saya Ingin Indonesia Sentris, Bukan Jawa Sentris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri acara Pre-market Sounding Proyek Ibu Kota Negara, yang digelar oleh KADIN Indonesia. Jokowi mengatakan, Indonesia merupakan negara luas, namun, selama ini pusat perekonomian hanya berada di Pulau Jawa.
Padahal, kata dia, Indonesia memiliki 17 ribu pulau. Oleh karena itu, dia bertekad untuk memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita ingin menghadirkan pembangunan yang Indonesia sentris, bukan Jawa sentris, karena Indonesia ini bukan hanya Jawa, Indonesia ini memiliki 17.000 pulau, 514 kabupaten dan kota, 34 provinsi," ujar Jokowi, di The Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, 149 juta penduduk Indonesia berada di Jawa. Selain itu, PDB ekonomi Indonesia 58 persennya juga berada di Jawa.
Baca Juga: Kepala Otorita IKN Berharap Masyarakat Ikut Urun Rembuk Biayai IKN
1. Jokowi sebut 70 persen IKN merupakan area hijau
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, kawasan IKN nantinya 70 persen merupakan area hijau. Menurutnya, IKN juga menggunakan lahan hutan produksi.
"Lahan yang digunakan untuk membangun IKN ini awalnya adalah hutan produksi, jangan ada yang keliru bahwa ini hutan alam, bukan, hutan produksi," kata dia.
"Monokultur artinya di situ hanya ada satu jenis pohon dan saya tahu betul pohonnya itu apa, pohon ekualiptus yang dipakai dan ditebang setiap 6 sampai 7 tahun, jangan ada nanti isu merusak hutan, itu hutan produksi yang setiap 6 tahun, 7 tahun ya ditebang," sambungnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Kontraktor Pembangunan IKN Dianjurkan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal
2. Pemerintah siapkan persemaian
Jokowi mengaku akan menyiapkan area persemaian agar hutan tropis di Kalimantan tidak terganggu dengan adanya IKN. Menurutnya, ada belasan hektare lahan yaang sudah disiapkan untuk persemaian.
"Luas lahan persemaian ada kurang lebih 16 hektare dan embung 7 hektare, kita harapkan selesai nanti di awal tahun 2023 yang kapasitas bibitnya setiap tahun bisa menghasilkan kira-kira 15 juta bibit per tahun, ini yang akan kita pakai untuk menghijaukan Kalimantan," kata dia.
Baca Juga: Malaysia Jadi Negara Pertama yang Mau Bangun Kantor Kedutaan di IKN
3. Jokowi sebut kendaraan di IKN berbasis listrik
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kendaraan yang ada di IKN nantinya berbasis listrik. Menurutnya, IKN juga akan menggunakan energi baru terbarukan.
"Mobil di sana harus mobil listrik, kemudian 80 persen tranportasinya adalah transportasi umum, autonomus vehicle, tanpa awak, tanpa sopir. Jadi, yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda, jarak tempuh ke mana-mana itu ada dalam 10 menit sekali," ujar dia.