BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Akibat La Lina di Akhir Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisa ada gejala berkembangnya anomali iklim La Nina di Indonesia. BMKG memprediksi La Nina terjadi pada Desember 2021.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mulanya menjelaskan mengenai El Nino. Menurutnya, saat ini kondisi El Nino dalam keadaan normal.
"Nah, dari hasil analisis BMKG, baik El Nino Southern Oscillation atau pun Indian Ocean Dipole sama-sama dalam keadaan netral, jadi kondisinya ini saat ini masih netral," ujar Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/8/2021).
1. El Nino Southern Oscillation dan Indian Ocean Dipole pengaruhi iklim di Indonesia
Dwikorita menjelaskan El Nino Southern Oscillation dan Indian Ocean Dipole memiliki pengaruh besar dalam faktor iklim di Indonesia. Keduanya mempengaruhi dalam variabilitas curah hujan.
"Terutama pada skala waktu inter annual, antar-antar tahun ya," ucapnya.
Kemudian, Dwikorita menjelaskan mengenai parameter iklim global yang terjadi di Indonesia. Dalam parameter itu, ada gejala terjadinya La Nina.
"Gejala atau peluang bahwa kondisi netral tersebut akan berkembang menjadi La Nina pada akhir tahun 2021 yaitu diperkirakan di sekitar bulan Desember ya," katanya.
Editor’s picks
Baca Juga: Lebih Awal, Sejumlah Wilayah RI Diprediksi Masuk Musim Hujan September
2. Curah hujan berpotensi naik bila terjadi La Nina
Dwikorita mengatakan bila La Nina terjadi, curah hujan diprediksi naik. La Nina dapat meningkatkan lonjakan aliran massa udara basah yang berasal dari Samudra Pasifik menuju ke perairan di Indonesia.
"Tahun lalu meningkat 40 persen, bahkan di beberapa wilayah sampai 80 persen. Ini peluang akan terjadi kembali di akhir tahun nanti," ujarnya.
3. BMKG prediksi potensi cuaca ekstrem
Selain itu, BMKG juga memprediksi potensi terjadi cuaca ekstrem di Indonesia antara Oktober-November 2021. Dia mewanti-wanti mengenai adanya hujan lebat disertai petir, angin puting beliung hingga hujan es.
"Pemerintah dan masyarakat di daerah rawan banjir dan tanah longsor diminta waspada," katanuya.
Baca Juga: La Nina Mengintai, Seberapa Siap Kita?