Cak Imin Sebut Belum Ada Komunikasi Lanjutan usai NasDem ke Sekber
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan belum ada komunikasi lanjutan dengan NasDem setelah berkunjung ke Sekratariat Bersama Gerindra-PKB.
"Belu, jadi mereka datang untuk membuka komunikasi, tapai kalaua saya baca-baca mereka juga semakin solid di koalisi," ujar Cak Imin di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Cak Imin mengatakan, belum ada lagi partai politik yang akan berkunjung ke Sekber Gerindra-PKB dalam waktu dekat.
Baca Juga: NasDem Jadi Parpol Pertama Kunjungi Sekber Gerindra-PKB
1. Koalisi Gerindra-PKB semakin solid
Dalam kesempatan itu, Cak Imin mengaku koalisi Gerindra-PKB semakin solid. Menurutnya, koalisi Gerindra-PKB juga akan mmebuat tim ahli.
"Akan membuat tim ahli untuk mengkaji berbagai desain politik dan pemerintahan 2024. Kita juga siap menerima siapa saja tamu-tamu yang akan memberikan masukan, bekerja sama, dan juga partai-partai yang mau bergabung," kata dia.
Baca Juga: NasDem ke Sekber Gerindra-PKB, Bagaimana Nasib Koalisi Demokrat-PKS?
2. Soal capres-cawapres masih berproses
Lebih lanjut, Cak Imin menerangkan, untuk capres-cawapres dari koalisi Gerindra-PKB masih berproses. Menurutnya, semua masih melakukan pemetaan.
"Ya kita akan berproses, sambil menunggu perkembangan partai-partai lain, dan tentu kita melibatkan partai-partai yang hendak bergabung sekaligus menunggu peta dari kekuatan presidential threshold dari partai-partai lain," ucap dia.
Dia menegaskan, komunikasi dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto berjalan produktif.
Baca Juga: Cak Imin Ngaku Belum Diajak Bicara oleh Jokowi soal Isu Reshuffle
3. Kiai-kiai NU harap ada deklarasi capres-cawarpes sbeelum Ramadan
Cak Imin mengatakan berdasarkan saran dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU), deklarasi capres-cawapres diharapkan bisa dilakukan sebelum Ramadan 1444 Hijriah. Diketahui, Ramadan tahun ini diperkirakan pada akhir Maret 2023.
"Kiai-kiai kan membatasi kita bukan untuk apa-apa, membatasi supaya start kampanyenya itu kalau bisa paling akhir sebelum bulan Ramadan. Karena di bulan Ramadan itu nanti adalah bulan-bulan di mana sangat efektif untuk berkampanye. Sehingga, kita berharap sudah ada keputusan siapa capres siapa cawapres itu, para kiai berharap sebelum Ramadan," imbuhnya.