Golkar Bakal Usung Bobby Nasution Jadi Cagub Sumatera Utara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan partainya akan mengusung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur (cagub) Sumatera Utara pada Pilkada 2024. Menurutnya Golkar sudah berkomunikasi dengan Bobby sebelum PDI Perjuangan menarik kartu tanda anggota (KTA).
"Sebelum beliau dicabut, ditarik KTA-nya, kami sudah berkomunikasi dan menetapkan beliau bakal calon Gubernur Sumut," ujar Doli di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Saat ini, Bobby masih menjabat sebagai Wali Kota Medan. Bobby telah dinyatakan tak lagi kader PDI Perjuangan.
Baca Juga: Bobby Nasution Dipecat Jadi Kader PDIP, Ganjar: Sudah Betul
1. Bobby juga sudah diundang ke DPP Golkar
Menurutnya, Bobby juga sudah diundang ke DPP Golkar. Mereka sudah berbicara mengenai kontestasi Pilkada Sumatera Utara pada 2024 mendatang.
"Bobby pertama kali yang mengusung Partai Golkar Provinsi Sumatera utara. Kami mengundang pertama kali, kami juga menyematkan baju Golkar kepada Pak Bobby. Nah, kita komunikasi selama ini bagus. Walaupun kemarin beliau tercatat sebagai kader PDIP," ucap dia.
Baca Juga: Elite PDIP Adian-Hasto Dilaporkan, Dugaan Pencemaran Nama Baik Jokowi
2. Golkar tak paksa Bobby menjadi kader
Menurutnya, Golkar tidak akan memaksa Bobby untuk menjadi kader. Sebab, kata Doli, Golkar merupakan partai yang terbuka.
"Golkar ini partai yang terbuka ya, siapa saja yang merasa bahwa visinya sama, kemudian nilai-nilai yang ingin dia bangun di tempatnya, itu sama dengan Partai Golkar, kami dengan senang hati akan terbuka, mau dengan siapa saja, rakyat biasa, pejabat, gubernur, wali kota, presiden dan segala macam, selama punya visi yang sama dengan Partai Golkar," kata dia.
3. Golkar uji setiap calon kepala daerah yang akan diusungnya
Lebih lanjut, Doli menerangkan, Golkar setiap mengusung calon kepala daerahnya, selalu melihat kepada rekam jejak.
"Penjaringan awal, jadi bagi siapa saja yang penting kader atau pimpinan Partai Golkar yang sudah punya track record, teruji dan berminat jadi calon kepala daerah. Itu kita terima," ujar dia.
Baca Juga: Hasto Sebut Cerita Gibran dan Bobby di PDIP Sudah Tutup Buku