Guru Besar Kampus akan Berkumpul, Bahas Rencana Pembangunan RI 2045

Para akademisi itu akan membahas mengenai RPJP Nasional

Jakarta, IDN Times - Sejumlah guru besar dan akademisi se-Indonesia yang berhimpun dalam Forum 2045 berencana menggelar Simposium Nasional Rencana Pembangunan 2045. Agenda tersebut dijadwalkan pada Okotber 2022 di Jakarta.

Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi mengatakan simposium itu digelar untuk memberikan masukan kepada pemerintah terkait rencana pemgunan Indonesia menuju 2045. Sebab, pemerintah menargetkan Indonesia emas pada 2045 sebagai negara maju.

"Kalangan akademisi bersama seluruh elemen bangsa harus berkolaborasi dalam penyusunan cetak biru pembangunan Indonesia ke depan. Apalagi, rencana pembangunan ke depan bermakna sangat strategis karena pada tahun 2045 usia Indonesia tepat seabad,” ujar Untoro dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga: Perbaikan Gizi Anak Demi Mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045

1. 2025, RPJP akan berakhir

Guru Besar Kampus akan Berkumpul, Bahas Rencana Pembangunan RI 2045ilustrasi rancangan undang-undang (IDN Times/Aditya Pratama)

Untoro menjelaskan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional juga akan berakhir pada 2025. RPJP Nasional ditetapkan 2005-2025 melalui Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007.

Untoro mengatakan, simposium itu juga dibuat untuk mendorong cita-cita bangsa Indonesia segera teruwujud jelang 100 tahun kemerdekaan.

"Jika memang masih banyak tujuan berbangsa yang belum tercapai, kita perlu bersama-sama memikirkan strategi yang tepat agar cita-cita mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur itu bisa tercapai,” kata dia.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Jurus Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas 2045

2. Membuat RPJP Nasional harus melibatkan berbagai kalangan

Guru Besar Kampus akan Berkumpul, Bahas Rencana Pembangunan RI 2045Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Untoro berujar, membuat RPJP Nasional harus melibatkan berbagai kalangan. Oleh karena itu, para akademisi mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk terlibat secara responsif.

"Melalui Simposium Nasional Rencana Pembangunan 2045, kami juga ingin mencari format baru bagi hubungan kalangan akademisi dengan masyarakat politik dan mungkin juga kelompok bisnis. Di era yang penuh tantangan dewasa ini, suara moral dari kampus harus lebih sering hadir ke tengah publik,” ujar dia

3. Para profesor kampus di Yogyakarta berkumpul, bahas kriteria kepemimpinan

Guru Besar Kampus akan Berkumpul, Bahas Rencana Pembangunan RI 2045Ilustrasi Pemimpin . (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, sejumlah profesor dari beberapa kampus di Yogyakarta berkumpul. Perkumpulan para akademisi itu digelar di University Club, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Suwarsih dari Universitas Negeri Yogyakarta mengatakan, salah satu poin pertemuan itu membahas mengenai kriteria pemimpin nasional. Topik tersebut dipilih karena muncul keprihatinan dari para akademisi terkait krisis kepemimpinan nasional.

"Kami memiliki keprihatinan mendalam atas krisis kepemimpinan akhir-akhir ini, merujuk pada berbagai kasus hukum para pejabat publik, pelanggaran moral dan etika serta praktik koruptif para pemimpin di berbagai tingkatan. Kami mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang amanah, kompeten dan menjunjung tinggi integritas,” ujar Suwarsih dalam keterangannya, Senin (29/8/2022).

Sejumlah guru besar itu mengatakan, krisis kepemimpinan terjadi karena tak ada contoh dari para pemimpin yang sedang eksis. Suwarsih kemudian menjelaskan kriteria pemimpin yang baik.

"Kriteria seseorang yang duduk dalam kepemimpinan tingkat nasional, misalnya, harus memiliki kecakapan dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan umum. Di samping itu, sebagai bangsa yang memiliki posisi strategis dalam percaturan geopolitik global, amat wajar juga jika kemampuan diplomasi internasional ditempatkan sebagai kompetensi bernilai tinggi,” ucap dia.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya