Jadwal Libur Awal Puasa 2024 untuk SD, SMP, SMA, Ayo Dicatat!

Muhammadiyah tetapkan awal Ramadan pada 11 Maret 2024

Jakarta, IDN Times - Umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Biasanya, di awal bulan puasa, siswa SD, SMP dan SMA sederajat akan libur beberapa hari.

Jadwal libur awal puasa itu juga tertuang pada kalender akademik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada 11-13 Maret 2024.

Meski demikian, jadwal awal puasa 2024 itu tidak semuanya sama di setiap provinsi.

Baca Juga: 6 Tips Mengatur Keuangan Bulan Ramadan, Aman sampai Lebaran

1. Kalender akademik 2024

Jadwal Libur Awal Puasa 2024 untuk SD, SMP, SMA, Ayo Dicatat!Ilustrasi cuti (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada 2024, kalender akademik sudah memasuki semester genap. Berikut kalender akademik 2024:

Januri 2024

  • 1 Januari 2024: Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2023)
  • 2 Januari 2024: Hari Pertama Sekolah (HP) dan Awal Semester Genap
  • 7 Januari 2024: Libur Umum (Tahun Baru Imlek)

Februari 2024

  • 10 Februari 2024: Libur Umum (Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW)
  • 19 – 23 Februari 2024: Penilaian Tengah Semester Genap (sesuai dengan program sekolah)

Maret 2024

  • 4–8 Maret 2024: Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan USBN SD/SDLB
  • 11 Maret 2024: Libur Umum (Hari Raya Nyepi)
  • 11–13 Maret 2024: Libur Awal Bulan Puasa Ramadan 1444 H
  • 18–22 Maret 2024: Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan USBN SD/SDLB

April 2024

  • 4–16 April 2024: Libur Idul Fitri 1444 H
  • 10–11 April 2024: Libur Umum (Hari Raya Idul Fitri 1444 H)
  • 22–26 April 2024: Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan USBN SD/SDLB

Mei 2024

  • 1 Mei 2024: Libur Umum (Hari Buruh)
  • 9 Mei 2024: Libur Umum (Kenaikan Isa Almasih)
  • 23 Mei 2024: Libur Umum (Hari Raya Waisak 2567)

Juni 2024

  • 1 Juni 2024: Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
  • 10–14 Juni 2024: Penilaian Akhir Tahun atau Ulangan Kenaikan Kelas (sesuai dengan program sekolah)
  • 17 Juni 2024: Libur Umum (Hari Raya Idul Adha 1444 H)
  • 21 Juni 2024: Pembagian Buku Laporan Hasil Belajar (LHB)
  • 22 Juni–7 Juli 2024: Cuti Kenaikan Kelas

Juli 2024

  • 7 Juli 2024: Libur Umum (Tahun Baru Islam 1445 H)
  • 8 Juli 2024: Hari Pertama Sekolah (HP) dan Awal Semester
  • 8–10 Juli 2024: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan proses administrasi kelas

Baca Juga: Sri Mulyani Waspadai Harga Beras Melambung Jelang Ramadan

2. Muhammadiyah tetapkan awal Ramadan 1445 H pada 11 Maret 2024

Jadwal Libur Awal Puasa 2024 untuk SD, SMP, SMA, Ayo Dicatat!ilustrasi Ramadan (IDN Times/Esti Suryani)

Diketahui, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H sebagaimana disampaikan melalui laman resmi PWMU. Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul-hilal sebagai pedoman penetapan oleh PP Muhammadiyah, 1 Ramadan 1445 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. 

Hasil hisab oleh PP Muhammadiyah menetapkan keputusan seputar awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah. Berikut rincian tanggal Islam yang turut diumumkan melalui surat keputusan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah:

  • 1 Ramadan 1445 Hijriyah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024
  • 1 Syawal 1445 Hijriyah jatuh pada Rabu, 10 April 2024 
  • 1 Zulhijah 1445 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 
  • 9 Zulhijah 1445 Hijriyah (Hari Arafah) jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024
  • 10 Zulhijah 1445 Hijriyah (Idul Adha) jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 

3. Metode yang digunakan oleh PP Muhammadiyah untuk menetapkan Ramadan dan Syawal

Jadwal Libur Awal Puasa 2024 untuk SD, SMP, SMA, Ayo Dicatat!Ilustrasi Ramadan (pixabay.com/Shah_Graphics99)

Penetapan awal Ramadan oleh PP Muhammadiyah didasari oleh metode hisab hakiki dengan kriteria wujudul-hilal. Hisab hakiki merupakan metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit khususnya matahari dan bulan sebenarnya.

Sementara itu, wujudul-hilal menjadi istilah untuk menggambarkan momen ketika matahari terbenam namun bulan belum terbenam. Pada momen ini, bulan terbenam terlambat dibanding terbenamnya matahari, berapa pun selisih waktunya. Secara geometrik, matahari telah terbenam sementara posisi bulan masih di atas ufuk, berapapun tingginya.

Metode hisab hakiki wujudul-hilal memiliki tiga kriteria yang harus terpenuhi secara kumulatif, yakni sudah terjadi ijtimak atau konjungsi antara bulan dan matahari. Kemudian ijtimak terjadi sebelum terbenamnya matahari dan ketika matahari terbenam, bulan belum terbenam atau masih berada di atas ufuk.

Jika ketiga indikator tersebut telah terpenuhi, maka dapat dikatakan 'hilal telah wujud'. Apabila hilal telah dapat dilihat, dapat dikatakan bahwa sejak matahari terbenam telah dimulai bulan baru.

Baca Juga: Puasa Ramadan 2024 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwalnya

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya