Jokowi Beri Sinyal Reshuffle, PDIP Tak Akan Ikut Provokasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberi sinyal akan melakukan reshuffle di Kabinet Indonesia Maju. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku tidak akan memprovokasi Jokowi terkait adanya isu reshuffle.
"PDI gak pernah memprovokasi presiden," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal Ada Reshuffle Usai NasDem Umumkan Anies Maju Capres
1. PDIP terus jalin komunikasi dengan semua partai koalisi, termasuk NasDem
Hasto mengatakan PDIP percaya kepada Jokowi dalam menentukan menteri membantunya di kabinet. Dalam kesempatan itu, Hasto mengaku PDIP senantiasa berkomunikasi dengan partai koalisi, termasuk NasDem.
"Pak Utut sebagai ketua fraksi tetap membangun komunikasi termasuk dengan Ketua Fraksi Partai NasDem," ucap Hasto.
Baca Juga: Survei: Publik Tak Setuju Jokowi Reshuffle Menteri NasDem gegara Anies
2. Jokowi beri sinyal reshuffle usai NasDem umumkan Anies Baswedan jadi capres 2024
Editor’s picks
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberi sinyal akan ada reshuffle di Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan jurnalis terkait apakah ada rencana reshuffle usai NasDem umumkan calon presiden (capres) 2024.
Meski demikian, Jokowi tak menjelaskan kapan reshuffle itu akan dilakukan.
"Rencana selalu ada pelaksanaan nanti diputuskan," ujar Jokowi usai meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga: Johnny Plate Sorot Reshuffle Kabinet Jokowi: Why Should Worry?
3. NasDem tak bisa sendirian dalam usung Anies sebagai capres
Sebagai informasi, NasDem telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 Meski demikian, NasDem tak bisa sendirian mengusung Anies sebagai capres. Sebab, perolehan suara NasDem tak memenuhi presidential threshold atau ambang batas capres minimal 20 persen.
Pada pemilu 2019, NasDem memperoleh suara sebanyak 12.661.792 atau 9,05 persen. NasDem harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk kontestasi Pilpres 2024.