Jokowi Bicara Figur Pengganti Presiden, Pengamat: Masih Bersifat Umum

Masa jabatan Jokowi jadi Presiden berakhir pada Oktober 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berbicara mengenai figur Presiden penggantinya setelah Oktober 2024. Jokowi menyebut, figur yang tepat adalah mampu bekerja keras dan memiliki kepemimpinan yang baik.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, mengatakan pernyataan Jokowi itu masih bersifat umum.

"Artinya, perspektifnya masih luas. Jadi, kalau sosok keras dan memiliki kepemimpinan yang baik itu kan sifatnya umum," ujar Ujang, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga: Bocoran Jokowi! Ternyata Ini Figur yang Pas Gantikan Dia Jadi Presiden

1. Capres dan cawapres Pilpres 2024 dianggap miliki kepemimpinan yang baik oleh pendukung

Jokowi Bicara Figur Pengganti Presiden, Pengamat: Masih Bersifat UmumIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Ujang mengatakan, capres dan cawapres yang nantinya maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga akan disebut memiliki kepemimpinan yang baik oleh para pendukungnya. Oleh karena itu, kriteria yang disampaikan Jokowi itu masih bersifat umum.

"Ya kan logikanya, masa iya Presiden tidak bekerja keras? Masa iya Presiden tidak memiliki kepemimpinan yang baik?" kata dia.

Menurutnya, Jokowi menyampaikan kriteria Presiden untuk Indonesia masih rata-rata umum. Kriteria yang disampaikan Jokowi itu tidak secara spesifik merujuk pada sosok tertentu.

"Saya melihat apa yang disampaikan Pak Jokowi, tentu hal yang bagus-bagus saja," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Tak Larang Relawan Usul 3 Periode, Jokpro: Saatnya Diwujudkan!

2. Jokowi menilai tantangan global semakin berat

Jokowi Bicara Figur Pengganti Presiden, Pengamat: Masih Bersifat UmumPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, dalam sebuah video wawancara yang diunggah melalui akun Twitter miliknya, @jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu membahas mengenai sosok yang ideal melanjutkan estafet kepemimpinannya sebagai Presiden RI.

"Tantangan global semakin berat. Rintangannya pun semakin banyak. Di tengah situasi itu, pemimpin seperti apakah yang kelak dibutuhkan Indonesia?" cuit Jokowi.

Baca Juga: Relawan Gelar Musra di Bandung, Jokowi Bakal Hadir Beri Sambutan

3. Indonesia butuh pemimpin yang mau bekerja keras

Jokowi Bicara Figur Pengganti Presiden, Pengamat: Masih Bersifat UmumPresiden Jokowi Resmikan Lumbung Pangan Berbasis Mangga dan Taksi Alsinta di Kabupaten Gresik (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi menilai, sosok yang tepat untuk menjadi Presiden RI melanjutkan kepemimpinannya harus memiliki etos kerja keras dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Terlebih, situasi global saat ini yang semakin berat sehingga para pemimpin negara benar-benar diuji kepemimpinannya.

"Sekarang ini kan tantangan global semakin berat, tantangan dunia semakin berat. Rintangannya juga semakin banyak sehingga figur ke depan harus figur yang mau bekerja keras, yang memiliki leadership, kepemimpinan yang kuat dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat," ujar Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, rakyat yang dimaksud bukan hanya yang berada di Pulau Jawa. Namun seluruh rakyat, ratusan juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Rakyat itu bukan hanya rakyat yang di Jakarta atau rakyat yang ada di Jawa, tetapi di 17.000 pulau yang kita miliki," ucap dia.

Baca Juga: Cucu Kelima Presiden Jokowi Lahir di RS Pondok Indah, Laki-Laki

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya