Jokowi Segera Lantik Kepala Badan Otorita IKN Pekan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dikabarkan akan melantik Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pekan ini. Hal itu disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Wandy Tuturoong.
"Kemungkinan ya, 1-2 hari ini," ujar Wandy kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Jokowi soal Kepala Otorita IKN: Kepala Daerah-Arsitek, Ridwan Kamil?
1. Masih enggan sebut nama calon Kepala Badan Otorita IKN
Meski demikian, Wandy masih enggan menyebut siapa nama calon Kepala Badan Otorita IKN yang akan dilantik Jokowi. Wandy mengaku khawatir salah bicara.
"Wah nanti harus lihat SK-nya dulu, takutnya saya bilang A, keluarnya B," katanya.
Baca Juga: Masuk Kandidat Kepala Otoritas IKN Nusantara, Ini Tanggapan Irianto
2. Jokowi sebut Kepala Badan Otorita IKN bukan orang parpol
Editor’s picks
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan segera mengumumkan nama Kepala Badan Otorita IKN. Jokowi menyebut, calon Kepala Badan Otorita IKN berasal dari nonpartai politik. Tetapi ia tidak memberitahu lebih jauh siapa yang akan memegang jabatan itu.
“(Kepala Badan Otorita dari) nonparpol,” kata Jokowi di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).
3. Jokowi sebut latar belakang Kepala Badan Otorita IKN adalah arsitek
Presiden Jokowi berharap, sosok yang memiliki latar belakang kepala daerah dan arsitek bisa menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
"Saya berharap yang jadi koordinator pembangunan IKN yang punya latar belakang kepala daerah, arsitek," kata Jokowi dalam pertemuan bersama pemimpin redaksi media di Istana, Rabu (19/1/2022).
Saat ditanya apakah sosok yang berlatar belakang tersebut juga bersuku Sunda, Jokowi menyebut itu adalah harapannya.
"Sunda juga?" tanya salah seorang pemimpin redaksi pada Jokowi.
Mendengar hal itu, Jokowi tertawa dan tak memberitahu lebih jauh. Ia hanya mengatakan bahwa itu adalah harapannya. "Ini harapan saya ya. Tapi bisa ada kemungkinan lain," lanjut Jokowi.