Kapolri: Bentrok di PT GNI Bermula dari Ajakan Mogok Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bentrokan terjadi di kawasan pabrik smelter, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, saat sejumlah karyawan melakukan unjuk rasa pada Sabtu (14/1/2023). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan unjuk rasa itu juga ada ajak mogok kerja.
"Awalnya ada ajakan mogok dari karyawan, yang kemudian di situ menimbulak pro dan kontra, dan kemudian ada upaya pemaksaan, kemudian di situlah ditolak dan kemudian diviralkan dan diprovokasi, bahwa terjadi pemukulan dari TKA (tenaga kerja asing) terhadap TKI (tenaga kerja Indonesia)," ujar Listyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Baca Juga: Kemnaker Investigasi Bentrokan di PT GNI yang Tewaskan 3 Pekerja
1. Ada 1.300 TKA
Listyo menerangkan, di PT GNI ada 1.300 TKA. Sementara, warga Indonesia yang bekerja di PT GNI berjumlah 11 ribu orang.
"Ke depan TKI akan bertambah menjadi 30 ribu. Jadi, tentunya tugas TKA di situ selain tentunya menangani hal-hal lain bersifat sangat teknis, juga melakukan transfer knowledge kepada TKI yang ada. Karena di situ juga kita lihat didirikan politeknik untuk melaksanakan atau memberikan transfer knowledge kepada TKI-TKI," ucap dia.
Listyo menegaskan, tak ada penyerangan dari TKA terhadap TKI yang bekerja di PT GNI.
Baca Juga: Menaker Ida Minta Insiden Kerusuhan di PT GNI Diusut Tuntas
2. Sebanyak 17 orang jadi tersangka
Editor’s picks
Dalam kesempatan itu, Listyo menyebut ada 17 orang ditetapkan jadi tersangka. Pada saat bentrok, polisi mengamankan 71 orang.
"Saat ini, kegiatan terkait dengan peristiwa tersebut sudah bisa diatasi oleh kepolisian. Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan kurang lebih ada 71 (orang) yang telah diamankan dan 17 orang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata dia.
Listyo menerangkan, saat ini ada 548 personel kepolisian diturunkan ke lokasi untuk melakukan penjagaan. Selain itu, 2 SSK Brimob dari Mabes Polri juga akan dikerahkan ke lokasi.
"Berdasarkan informasi terakhir, bahwa perusahaan smelter GNI akan memulai kegiatan operasionalnya kembali besok pagi. Oleh karena itu, tentunya ini saya imbau kepada sleuruh masyarakat juga seluruh karyawan untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas kebenarnanya," ujar dia.
3. Kapolri tegaskan akan proses pelaku perusakan
Kapolri menegaskan akan memproses hukum para pelaku perusakan. Dia berharap, tak ada lagi kejadian serupa di masa depan,
"Tentunya kepolisian bersama-sama dengan rekan-rekan dari TNI, siap untuk menjaga mengawal dan mengamankan program-program-program yang menjadi kebijakan pemerintah, termasuk di dalamnya adalah program yang terkait dengan investasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Listyo menyebut Presiden Jokowi juga meminta para pelaku ditindak sesuai hukum yang berlaku.
"Yang jelas beliau (Presiden Jokowi), memerintahkan kepada kepolisian untuk menindak tegas pelaku tindak pidana atau perusakan dan pelanggaran hukum," ucap dia.
Baca Juga: Bentrokan di PT GNI Morowali, Kapolri: 17 Orang Jadi Tersangka