Kasus Varian Omicron di Jakarta Diprediksi Capai Puncaknya Maret 2022

Kasus aktif COVID-19 di DKI lebih dari 7 ribu

Jakarta, IDN Times - Lebih dari seribu orang di DKI Jakarta terkonfirmasi terpapar virus varian COVID-19 Omicron pada 22 Januari 2022. Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya bersama pemerintah pusat memprediksi puncak lonjakan kasus Omicron terjadi pada Maret 2022.

"Sudah disampaikan Pak Luhut, Pak Jokowi, BNPB, Pak Gubernur semua memang ada peningkatan sampai dengan pertengahan bahkan di Maret puncaknya karenanya untuk menanggulanginya adalah dengan tetap berdiam di rumah. Pak Jokowi berkali-kali mengingatkan tidak perlu keluar rumah kecuali yang sangat penting dan genting itu yang harus dipatuhi," ujar Riza dilansir ANTARA, Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Pasien Positif Omicron Bisa Isoman di Rumah, Simak Syaratnya!

1. Wagub DKI minta masyarakat tak sepelekan varian Omicron

Kasus Varian Omicron di Jakarta Diprediksi Capai Puncaknya Maret 2022Wagub DKI Jakarta Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (15/7/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Riza meminta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan. Selain itu, politikus Partai Gerindra ini juga meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng varian Omicron.

"Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama, tidak bermaksud menganggap enteng apalagi membiarkannya" katanya.

Baca Juga: DPRD DKI Desak Anies Hapus Sementara Ganjil Genap karena Omicron Naik

2. Terjadi penambahan 1.364 kasus varian Omicron di Jakarta kemarin

Kasus Varian Omicron di Jakarta Diprediksi Capai Puncaknya Maret 2022ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Sabtu (22/1/2022), ada 1.364 varian Omicron bertambah. Total, ada 7.840 kasus aktif di Jakarta.

"Perlu digarisbawahi bahwa 5.890 orang dari jumlah kasus aktif (75,1 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.825 orang sehingga total 877.568 kasus, yang mana 1.528 di antaranya (83,7 persen) juga merupakan transmisi lokal," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya.

3. Positivity rate DKI sebesar 5,8 persen

Kasus Varian Omicron di Jakarta Diprediksi Capai Puncaknya Maret 2022Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dwi menjelaskan, positivity rate di Jakarta saat ini sebesar 5,8 persen . Kemudian untuk persentase kasus positif secara totoal ada 10,8 persen.

Menurutnya, WHO menetapkan suatu wilayah masuk kategori aman dari sebaran virus Corona apabila positivity rate-nya di bawah 5 persen.

Baca Juga: Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya