Kementerian Agama Gelar Kompetisi Sains Madrasah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Plt Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kemenag Sidik Sisdiyanto, mengatakan kompetisi itu digelar untuk mendorong siswa madrasah bisa memiliki budaya kreatif dan inovatif.
Sidik mengatakan, mengatakan Kompetisi Sains Madrasah digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 3-7 September 2023. Tema yang diusung “Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Negeri”.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Sains Populer, Alam Semesta hingga Anatomi Tubuh
1. Diikuti oleh 446 peserta
Sidik menerangkan, terdapat 446 madrasah yang mengikuti kompetisi sains itu. Mereka terdiri dari 374 peserta KSM dan 72 peserta Madrasah Young Reseacher Supercamp (Myres).
KSM digelar dengan berbagai jenjang, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) yakni matematika terintegrasi dan Sains IPA terintegrasi; 3 bidang lomba untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs/SMP) sederajat yakni Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, dan IPS Terpadu Terintegrasi; 6 bidang lomba untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA/SMA) sederajat yakni Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi
“Sedangkan seluruh siswa Peserta Madrasah Young Reseacher Supercamp (MYRES) akan terbagi dan mengikuti 3 bidang lomba, diantaranya yaitu Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi (MST), Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH), dan Ilmu Keagamaan. Kegiatan ini akan diikuti oleh peserta mulai jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs/SMP) sederajat dan Madrasah Aliyah (MA/SMA) sederajat,” ujar Sidik dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).
Baca Juga: Itjen Kemenag Masih Temukan Praktik Pungli di KUA, Menag Geram
2. Diharapkan bisa memanfaatkan minat dan bakat di bidang sains
Dalam kesempatan itu, Sidik berharap, peserta yang mengikuti bisa memanfaatkan KSM untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang sains.
“Tidak hanya itu, mereka bisa memperdalam pengetahuan sains, membangun keterampilan penelitian, dan menghubungkan diri dengan sesama talenta-talenta berbakat lainnya yang berbagi minat yang sama dalam sains,” ucap dia.
Baca Juga: Kemenag Beri Kesetaraan Jabatan dan Pangkat bagi Guru Madrasah Non-ASN
3. Bukan soal menang dan kalah
Sidik berpesan, KSM ini dibuat tidak hanya untuk mencari pemenang, melainkan melatih siswa dalam bekerja keras mencari solusi kreatif dan inovatif.
“Kompetisi Sains Madrasah bukan tentang kalah atau menang dalam berkompetisi, namun bagaimana mereka belajar tentang kerja keras, ketahanan, dan kemampuan untuk mengatasi setiap tantangan yang memerlukan solusi kreatif dan inovatif," jelas Sidik.