Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Kabinet, Ini Kata Jokowi

Jokowi setuju dengan saran Luhut

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo setuju dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, yang berpesan kepada Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet.

"Sudah benar dong, benar, benar," ujar Jokowi di Depok, Selasa (7/5/2024).

Baca Juga: Jokowi Tersenyum saat Ditanya Ikut Dorong Prabowo-Megawati Bertemu

1. Jokowi enggan berkomentar banyak

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Kabinet, Ini Kata JokowiNegara pada Senin (19/2/2024). (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Meski demikian, Presiden Jokowi enggan berkomentar banyak. Dia meminta untuk bertanya langsung kepada Luhut terkait hal tersebut.

"Ya, ditanyakan kepada Pak Luhut," kata dia.

Baca Juga: IDTH Diresmikan, Jokowi Puji Teknologinya yang Super Modern

2. Pernyataan Luhut

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Kabinet, Ini Kata JokowiMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Luhut meminta kepada Prabowo agar tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke dalam kabinetnya mendatang. Namun, mantan Kepala Staf Presiden (KSP) itu tidak menjelaskan siapa orang bermasalah yang ia maksud. 

"Untuk Presiden Terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu. Itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu (4/3/2024). 

Pesan tersebut, kata Luhut, ia peroleh setelah selama hampir satu dekade bekerja di pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo dan Ma'ruf Amin. Dalam pandangannya, yang menjadi permasalahan dalam pemerintahan Indonesia adalah regulasi-regulasi yang dianggap bertentangan dengan kepentingan nasional. Ia menambahkan, salah satu fokus yang ia kerjakan yakni mengubah regulasi tersebut. 

3. Luhut berpesan agar Prabowo selektif memilih orang yang masuk ke kabinet

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Kabinet, Ini Kata JokowiMenteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (26/1/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Lebih lanjut, Luhut sudah menyampaikan ke Prabowo bahwa salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan regulasi yakni melalui digitalisasi. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan. Maka, Luhut mendorong digitalisasi sistem Pemerintahan Indonesia yang terintegrasi. 

"Saya bilang ke Pak Presiden, 'Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini.' Saya sampaikan itu kemarin," katanya menirukan pesan kepada Prabowo. 

Ia juga berpesan agar pria yang masih menjabat Menteri Pertahanan itu lebih selektif dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari kabinet. Luhut meyakini masa depan Indonesia akan lebih baik lagi. 

Salah satunya pada 2045 mendatang, Indonesia diperkirakan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya