Megawati Bela Jokowi soal BBM Naik: Bukan karena Diusung PDIP Ya!

Mega sebut Jokowi tak asal menaikkan harga BBM subsidi

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri membela Presiden Joko "Jokowi" Widodo, yang pada awal September 2022 menaikkan harga BBM subsidi. Menurutnya, APBN tak bisa lagi menahan subsidi BBM.

"Sampai Menteri Keuangan sendiri sudah turun untuk menjelaskan alasannya, bahwa sebenarnya masalah BBM itu, kalau kita pelajari dengan baik, memang ya itu malah memberikan sebuah kesempatan. Bagaimanapun juga kita kan tak bisa (mempertahankan harga lama)," ujar Megawati dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).

"Kalau nanti tidak dinaikkan, lalu situasi kondisinya malah menjadi lebih sulit, lalu bagaimana?” sambungnya.

Baca Juga: Harga BBM Naik, PDIP Malah Puji Kepemimpinan Jokowi

1. Megawati bela Jokowi bukan karena diusung oleh PDIP

Megawati Bela Jokowi soal BBM Naik: Bukan karena Diusung PDIP Ya!Perayaan ulang tahun Presiden RI Joko Widodo saat Rakernas PDIP pada Selasa (21/6/2022). (dok. PDIP)

Megawati menegaskan, pembelaannya kepada Jokowi sudah menaikkan harga BBM subsidi bukan karena diusung oleh PDI Perjuangan. Menurutnya, Jokowi tak mudah mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM subsidi.

"Ini bukannya karena kebetulan presiden, Pak Jokowi itu adalah presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan ya. Saya tahu juga nanti bisa sampai dibawa-bawa urusan PDI Perjuangannya. Tapi situasi ini kan tentunya tidaklah begitu gampang, tidak asal-asalan saja dinaikkan BBM,” ucap dia.

Baca Juga: Tanggapi Demo BBM, KSP: Pemerintah Sudah Berupaya Agar BBM Tidak Naik

2. Megawati sebut masih ada yang tak paham soal alasan pemerintah naikkan harga BBM subsidi

Megawati Bela Jokowi soal BBM Naik: Bukan karena Diusung PDIP Ya!Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Lebih lanjut, Megawati menyebut masih ada yang tak paham soal alasan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi. Menurutnya, APBN saat ini sudah terbebani dengan subsidi BBM.

Terlebih, kata dia, keuangan negara juga terimbas dengan adanya pandemik COVID-19. Sejumlah anggaran harus direlokasi untuk pendanaan penanganan COVID-19.

“Jadi jangan justru dibalik ya bahwa memang Covid ini juga seperti sebuah pertimbangan yang tidak mudah, apakah dilepas saja? Tapi kan nanti (kalau dilepas), yang kena juga rakyat, artinya kan bisa makin banyak yang menderita. Kan begitu antara lain pertimbangan-pertimbangannya,” kata dia.

“Jadi saya berharap masyarakat jangan selalu mengambil sebuah pengertian itu langsung membelah begitu,” ucap dia lagi.

3. Jokowi jelaskan alasan naikkan harga BBM

Megawati Bela Jokowi soal BBM Naik: Bukan karena Diusung PDIP Ya!Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit, dalam hal ini adalah menaikkan harga BBM.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi, Sabtu (3/9/2022).

Dia menjelaskan bahwa sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Sebab, selama ini subsidi BBM cenderung dinikmati oleh kalangan mampu.

"Dan lagi lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya