Melihat Hasil Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri Sejak 2022

Kunjungan kerja terakhir pada Agustus 2023 ke Afrika

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan sejumlah kunjungan kerja ke luar negeri sejak 2022. Kunjungan itu dilakukan untuk menjajaki kerja sama ekonomi, diplomasi, dan perdamaian.

IDN Times merangkum perjalanan dinas Jokowi ke luar negeri sejak satu tahun terakhir, yakni 2022.

Pada 2022, Jokowi mengawali kunjungan luar negeri ke Washington DC, Amerika Serikat, pada 11 Mei. Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-AS.

Selain menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS, Jokowi juga bertemu Elon Musk di SpaceX. Jokowi menyebut, kunjungan itu menindaklanjuti komunikasi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada Elon Musk.

"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," kata Jokowi, Minggu (15/5/2022).

Elon menyatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Elon pun meyakini Indonesia dikelilingi energi positif di sekitarnya.

"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ucap dia.

Sementara itu, Elon mengatakan tertarik bekerja sama karena Indonesia memiliki potensi di banyak bidang.

"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," kata Elon.

Baca Juga: Luhut Temui Elon Musk Ketiga Kalinya, Berhasilkah Bawa Investasi?

1. Jokowi hadiri KTT G7 di Jerman pada 28 Juni 2022

Melihat Hasil Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri Sejak 2022Presiden RI Joko Widodo hadiri G7 di Hiroshima, Jepang. (dok. Twitter @jokowi)

Pada Juni 2022, Jokowi terbang ke Jerman untuk menghadiri KTT G7 pada 28 Juni 2022. Di KTT G7 Jerman, Jokowi bicara perdamaian. Jokowi juga menyuarakan agar perang di Rusia dan Ukraina segera selesai dan berdamai.

"Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita Indonesia akan terus berupaya," kata dia.

Pada 29 Juni 2022, Jokowi langsung berangkat ke Ukraina dan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Dalam pertemuan itu, Jokowi mendorong perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

"Meskipun sangat sulit dicapai, saya menyampaikan pentingnya perdamaian," ujar Jokowi dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

Upaya mendamaikan perang Jokowi lakoni dengan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Rusia. Jokowi bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin di Istana kremlin, Moskow, Kamis (30/6/2022) pukul 15.30 waktu setempat.

Dalam pertemuan itu, Jokowi berbicara isu perdamaian dunia. Menurutnya, perdamaian dunia menjadi salah satu prioritas politik Indonesia.

"Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan ke Moskow," ujar Jokowi dalam keterangannya.

Jokowi menawarkan diri menjadi juru damai perang antara Rusia dan Ukraina. Sehingga, perdamaian yang diharapkan segera terwujud.

"Saya telah menyampaikan Presiden Zelenskyy (Presiden Ukraina) untuk Presiden Putin, dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," ucapnya.

Sehari setelahnya, yakni 1 Juli 2022, Jokowi terbang ke Abu Dhabi untuk bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan.

Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin negara juga melakukan pertukaran dokumen MoU kerja sama di bidang perdagangan, perubahan iklim, kesehatan, maritim dan perikanan, pertahanan, pendidikan, dan pelabuhan.

Baca Juga: Jokowi Langsung Kunjungi Sumatra Utara usai 5 Hari di Afrika

2. Jokowi kunjungan kenegaraan ke Asia Timur

Melihat Hasil Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri Sejak 2022Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping di Beijing (dok. Sekretariat Presiden)

Di akhir Juli 2022, Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Asia Timur. Ada tiga negara yang dituju, yakni China, Jepang, dan Korea Selatan. 

Negara pertama yang dikunjungi Jokowi dalam agenda Asia Timur itu adalah China. Jokowi juga bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping pada 26 Juli 2022.
Pertemuan itu menghasilkan tujuh kesepakatan:

  • Pembaruan MoU Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative
  • MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika
  • MoU mengenai Pembangunan Hijau
  • Pengaturan Kerja sama Kelautan
  • Protokol mengenai ekspor nanas Indonesia
  • Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan
  • Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi

Sehari setelahnya, pada 27 Juli 2022, Jokowi berkunjung ke Jepang. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan, Presiden Jokowi memperoleh komitmen dari perusahaan Jepang untuk berinvestasi senilai 5,2 miliar dolar Amerika di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Jepang di Indonesia pada 2017 hingga Juni 2022 sebesar 20,86 miliar dolar Amerika. Angka itu berada pada peringkat ke-2 negara dengan investasi terbesar di Indonesia. 

Investasi asal Jepang didominasi sektor listrik, gas, dan air sebesar 7,48 miliar dolar Amerika (36 persen), diikuti dengan sektor kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar 3,59 miliar dolar Amerika (17 persen), dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar 2,44 miliar dolar Amerika (12 persen).

Negara terakhir yang dikunjungi Jokowi di Asia Timur adalah Korea Selatan, pada 28 Juli 2022. Jokowi bertemu Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul. Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah CEO perusahaan Korsel itu, Indonesia dan Korsel menyepakati kerja sama untuk pembangunan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Nilai keseluruhan investasi mencapai 6,37 miliar dolar Amerika atau setara Rp94,8 triliun, dengan lebih dari 58 ribu tenaga kerja yang akan diserap. Nota kesepahaman kerja sama itu meliputi pembangunan sistem penyediaan air minum, dan capacity building di bidang pembangunan smart city untuk wilayah IKN

"Menyambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi dengan POSCO Korea dan Krakatau Steel Indonesia terkait investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi Jokowi dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Jokowi Bertolak ke Tanah Air Usai 5 Hari Kunjungan ke Afrika

3. Jokowi menghadiri KTT ASEAN-AS di Kamboja pada 12 November 2022

Melihat Hasil Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri Sejak 2022Presiden Joko (Jokowi) Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Presiden Jokowi mengikuti agenda KTT ASEAN-AS di Kamboja, Sabtu (12/11/2022). Pertemuan itu merupakan acara kemitraan komperhensif strategis ASEAN-AS.

Dalam acara tersebut, Jokowi bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Ada tiga hal yang disampaikan Jokowi di acara KTT ASEAN-AS. Pertama, Jokowi mendorong perwujudan kemitraan bagi perdamaian dan stabilitas kawasan. Menurutnya, ASEAN ingin kehadiran AS di kawasan membawa energi positif bagi perdamaian.

"Dukungan AS terhadap sentralitas ASEAN juga harus diterjemahkan dalam aksi nyata khususnya peran ASEAN sebagai agenda-setter dinamika di kawasan dan pembentukan arsitektur kawasan yang inklusif,” ujar dia

Kedua, Jokowi ingin membangun kemitraan ketahanan kawasan dan global. Sinergi kebijakan harus didorong untuk memastikan stabilitas sistem keuangan, dukungan likuiditas, dan efektivitas kebijakan ekonomi.
 
“Upaya membangun ketahanan pangan juga harus menjadi prioritas utama. Saya harap ASEAN dan AS dapat bekerja sama dalam peningkatan kapasitas produksi pangan, pengembangan bibit unggul, pemanfaatan teknologi pertanian, dan penguatan strategi ketahanan pangan di kawasan,” kata dia.

Ketiga, Jokowi ingin adanya kemitraan berkelanjutan. Menurutnya, ASEAN telah berkomitmen untuk meningkatkan energi baru terbarukan hingga 23 persen pada 2025.

“Kami apresiasi komitmen AS untuk clean energy di kawasan. Kerja sama ASEAN-AS dapat diarahkan untuk mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon, membuka lapangan kerja baru dalam transisi energi, dan menciptakan kerangka regulasi dan pendanaan yang kondusif,” katanya.

Pada 14 Desember 2022, Jokowi hadir di KTT ASEAN-Uni Eropa di Brussels, Belgia. Ada dua hal yang disorot Jokowi, yakni isu pemulihan ekonomi dan krisis energi.

Jokowi menyerukan kemitraan ASEAN-UE harus berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah ancaman resesi, Jokowi mendorong kebijakan yang mempermudah perdagangan dan investasi.

Jokowi menyerukan kemitraan ASEAN-UE harus berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah ancaman resesi, Jokowi mendorong kebijakan yang mempermudah perdagangan dan investasi.

Terkait hal tersebut, Jokowi menyampaikan pandangannya terhadap proposal Regulasi Deforestasi Uni Eropa yang justru berpotensi menciptakan hambatan.

“Indonesia ingin menekankan bahwa pembangunan yang inklusif dan bernilai tambah akan mendukung ketahanan ekonomi dunia secara berkeadilan. Dalam kaitan inilah Indonesia akan terus membangun industri hilirisasi,” kata Jokowi, dalam keterangan Sekretariat Presiden RI, Rabu (14/12/2022).

“Hanya dengan hilirisasi, Indonesia dapat melakukan lompatan kesejahteraan dan mendorong pembangunan yang lebih inklusif,” lanjut dia.

Baca Juga: Jokowi Ingin Penanganan Polusi Udara Berbasis Kesehatan Masyarakat

4. Jokowi hadir di KTT G7 Jepang

Melihat Hasil Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri Sejak 2022Presiden Jokowi tiba di Tokyo, Jepang untuk melakukan kunjungan kerja (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi terbang ke Hiroshima, Jepang untuk menghadiri KTT G7 pada 19 Mei 2023. Dalam KTT itu, Jokowi berbicara mengenai isu perdamaian yang harus segera diselesaikan.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan pertemuan bilateral di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu, (21/5/2023). Dalam pertemuan itu, ada sejumlah hal yang dibahas kedua pemimpin tersebut.

Jokowi mengatakan, salah satu pembahasannya terkait keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF). Jokowi berharap Prancis mendukung keanggotaan Indonesia.

"Pertama, keanggotaan Indonesia di FATF, saya harap dukungan Prancis agar Indonesia diterima sebagai anggota FATF. Indonesia satu-satunya negara G20 yang belum menjadi anggota FATF," ujar Jokowi dalam keterangannya.

Baca Juga: Gercep! Pertamina Langsung Cek Pembangkit Tertua di Kenya

5. Jokowi kunjungan kenegaraan ke Kenya

Melihat Hasil Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri Sejak 2022Presiden Jokowi dan Presiden Republik Kenya, William Ruto (dok. Sekretariat Presiden)

Di pertengahan Agustus 2023, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Afrika. Negara pertama yang dikunjungi adalah Republik Kenya. 

Presiden Jokowi bertemu Presiden Republik Kenya, William Ruto di Nairobi, Republik Kenya, Senin (21/8/2023). Usai pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Kenya merupakan sahabat Indonesia.

"Yang Mulia Presiden Kenya, William Ruto, suatu kehormatan bagi saya berkunjung ke Kenya. Apalagi, Indonesia-Kenya memiliki kedekatan histroris sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB) tahun 1961. Kenya adalah sahabat penting Indonesia dan kami juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Kenya," ujar Jokowi dalam konferensi pers bersama. 

Ada sejumlah pembahasan yang dilakukan, salah satunya keinginan Jokowi agar Indonesia bisa berinvestasi di Kenya. Menurutnya, Indonesia dan Kenya juga berencana melakukan kerja sama di bidang biofarma.

Selain itu, turut dibahas mengenai kerja sama energi baru terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi di Kenya.

Jokowi juga ingin membantu Kenya untuk bisa bersuara di dunia global. Hal itu untuk meningkatkan kemampuan negara berkembang, agar suara mereka didengar.

Dalam pertemuan Jokowi dan Ruto, ada tiga kerja sama antar pemerintah, delapan kerja sama antara BUMN dan perusahaan swasta di Kenya.

Negara kedua di Afrika yang dikunjungi Jokowi adalah Tanzania. Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan pada 22 Agustus 2023.

Dalam kesempatan itu, Jokowi membeberkan pembahasan saat bertemu dengan Presiden Tanzania. Salah satunya, kata dia, mendorong dibentuknya preferential trade agreement.

""Indonesia mendorong dibentuknya preferential trade agreement untuk semakin mengoptimalkan potensi perdagangan bilateral kedua negara yang 2022 naik 20,7 persen," ucap dia.

Kedua, kata Jokowi, Indonesia juga ingin meningkatkan investasi di Tanzania, terkait pengelolaan blok gas Mnazi Bay. Kerja sama itu dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia.

"Kerja sama ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antar negara berkembang. Selain itu, saya mengusulkan dibentuknya bilateral investment treaty untuk menjamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pertemuan kedua kepala negara itu juga membahas grand design terkait kerja sama antara Indonesia dan Afrika.

"Indonesia akan melakukan walk on the talk mewujudkan kolaborasi konkret dengan Afrika. Indonesia sedang merampungkan grand design pembangunan lima tahun ke depan untuk Afrika, dan salah satunya melalui rencana revitalisasi farmer agriculture and ruler training center di Morogoro Tanzania," imbuhnya.

Setelah itu, Jokowi bertemu Presiden Republik Mozambik, Filipe Nyusi, pada 23 Agustus 2023. Jokowi mengaku berkomitmen memperkuat kerja sama pembangunan Afrika-Indonesia. Kerja sama itu juga sudah dalam proses pembuatan grand design.

"Sedang merampungkan grand design untuk pembangunan 5 tahun ke depan untuk Afrika di sektor kesehatan, pangan, dan energi dan sektor yang lain yang menjadi kepentingan Mozambik," kata dia.

Jokowi menutup rangkaian kunjungan ke Afrika dengan menghadiri undangan KTT BRICS di Afrika Selatan. Jokowi menegaskan, Indonesia masih akan mengkaji dan mempertimbangkan kemungkinan menjadi anggota BRICS. 

“Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” ujar Jokowi dalam keterangannya usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Sandton Convention Center, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, pada Kamis (24/8/2023).

Jokowi menilai, hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini terbilang baik, khususnya di bidang ekonomi.

Baca Juga: Indonesia Bawa Nama ASEAN dalam KTT BRICS di Afrika Selatan

6. Penandatangan kerja sama mayoritas dilakukan di bidang energi

Melihat Hasil Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri Sejak 2022Pertamina (IDN Times/Umi Kalsum)

Dalam kunjungan ke Afrika, Presiden Jokowi lebih banyak membahas kerja sama di bidang energi. Di Kenya, PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) dan National Oil Corporation of Kenya (NOCK).

Penandatangan dilakukan oleh anak perusahaan Pertamina lewat anak usaha subholding Pertamina NRE PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan anak usaha subholding Pertamina Upstream PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).

Kemudian di Tanzania, Pertamina menjalin kerja sama dengan Tanzania Petroleum Development Company (TPDC). Nota kesepahaman diteken dalam bidang eksporasi dan produksi hulu serta hilir migas di Tanzania.

Penandatangan dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania. Dalam penandatangan itu, Jokowi berharap Pertamina bisa mengelola Blok Gas Mzani Bay.

Di Mozambik, Pertamina lewat anak usaha subholding Pertamina Upstream PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) sepakat bekerja sama dengan Buzi Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd. (BHPL).

Kerja sama itu dalam bidang kajian sektor migas mulai dari upstream, midstream, downstream, hingga pembangkit listrik tenaga gas.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya