Moeldoko: Kalau Ada Masyarakat yang Tak Puas Kinerja Polri, Lapor Saya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, mendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang meminta Polri memperbaiki citra dan kinerjanya. Karena itu, dia meminta masyarakat melapor apabila ada yang tidak puas kinerja Polri.
"Kalau masyarakat tidak puas dengan kinerja polisi dan lain-lain, silakan lapor," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Kritisi Gaya Hidup Mewah Polisi, Jokowi: Jangan Gagah-gagahan!
1. Moeldoko mengaku sering mendapat laporan terkait perilaku anggota polisi
Mantan Panglima TNI itu mengaku, sering mendapat laporan terkait perilaku polisi. Setelah mendapat laporan itu, Moeldoko langsung menelepon Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, untuk mengeceknya.
"Saya langsung telepon Kapolri, ini ada laporan seperti ini, cek di lapangan," ucap dia.
Menurut Moeldoko, mengecek ke lapangan perlu dilakukan untuk memastikan agar semua sistem berjalan baik. Hal itu dilakukan bertujuan untuk menciptakan good governance.
Editor’s picks
Baca Juga: Pengamat Apresiasi Jokowi Kritisi Gaya Hidup Mewah Polisi
2. Deputi V KSP melakukan pengawasan terhadap kinerja aparat
Moeldoko juga mengaku pernah menerima laporan melalui WhatsApp (WA) terkait adanya penyalahgunaan narkoba di Sumatra Utara. Dia menyebut, Deputi V KSP juga melakukan pengawasan di lapangan terhadap kinerja aparat.
"Sebagai contoh, saya kemarin menerima WA dari Sumatra Utara, bahwa ada narkoba masih seperti ini, WA itu saya langsung serahkan pada Deputi V untuk didalami, jadi kita langsung respons. Lalu, lihat bagaimana di lapangannya, aparatnya? Kalau memang perlu kita tegur titik hot lain untuk laporan apa ada tidak? Ada kita punya, kita ada aplikasi lapor baik di kementerian tersambungkan ke sini, jadi kita kelola," kata dia.
3. Moeldoko berharap budaya di Polri semakin baik
Moeldoko mengatakan, semua itu dilakukan untuk perubahan Polri yang lebih baik, sehingga Polri memiliki budaya kerja semakin baik.
"Semua menuju kepada perbaikan, itu intinya. Baik culture-nya,
baik instrumennya, itu perlu dilihat kembali," katanya.