Muhammadiyah Pastikan Hadir di Sidang Isbat Lebaran 1443 H
Logo Muhammadiyah. (muhammadiyah.or.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, memastikan perwakilan organisasinya akan hadir dalam sidang isbat penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah, yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag). Sidang isbat akan digelar Minggu sore ini.
"Muhammadiyah akan diwakili Prof. Samsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah," ujar Mu'ti kepada IDN Times, Minggu (1/5/2022).
Baca Juga: Muhammadiyah Tak Diundang Kemenag saat Penentuan 1 Ramadan 1443 H
1. Muhammadiyah tak masalah bila ada perbedaan waktu Hari Raya Idul Fitri
Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti (Dok. ANTARA News)Dalam kesempatan itu, Muhammadiyah mengaku tak masalah apabila ada perbedaan waktu Hari Raya Idul Fitri. Dia meminta kepada masyarakat untuk saling menghormati perbedaan tersebut.
"Yang lebih penting adalah bagaimana umat Islam menunaikan Ibadah Idul Fitri sesuai dengan keyakinan, dan semua pihak saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah," ucapnya.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran 1 Syawal 1443 pada Senin 2 Mei 2022
2. Muhammadiyah tak diundang Kemenag saat penentuan 1 Ramadan 1443 H
Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Abdul Mu'ti (ANTARA/Indriani)Sebelumnya, Abdul Mu'ti menyampaikan, Muhammadiyah tak diundang Kemenag pada sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1443 Hijriah.
Editor’s picks
"Tidak ada surat dari Kemenag kepada PP Muhammadiyah dan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah untuk menghadiri sidang isbat," ujar Mu'ti kepada IDN Times, Minggu (3/4/2022).
Mu'ti menegaskan, setiap pengurus Muhammadiyah tunduk kepada tata tertib organisasi. Menurutnya, ketika ingin menghadiri suatu acara, wajib membawa surat tugas dari PP Muhammadiyah.
"Prosedur di Muhammadiyah, untuk tertib organisasi, semua yang mewakili PP Muhammadiyah di forum resmi harus membawa Surat Tugas resmi dari PP Muhammadiyah/Majelis sesuai surat undangan," kata dia.
3. Kemenag klaim undang Muhammadiyah
Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)Namun menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Kemenag, Adib, pihaknya mengundang seluruh ormas Islam dalam sidang isbat penentuan awal Ramadan 1443 Hijriah, termasuk Muhammadiyah.
"Sejumlah perwakilan ormas Islam mengikuti sidang isbat awal Ramadan 1443 H, termasuk NU dan Muhammadiyah," kata Adib dalam keterangannya.
Dia kemudian menegaskan, Kemenag mengundang anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Sriyatin Siddiq.
Menanggapi hal itu, Mu'ti menegaskan, Sriyatin tak bisa dianggap mewakili Muhammadiyah, karena tidak membawa surat tugas saat menghadiri sidang isbat di Kemenag.
"Saya mendapatkan info surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tanggal 21 Maret agar menugaskan Dr. Sriyatin untuk menghadiri sidang. Jadi kehadiran Beliau dalam Sidang isbat tidak mewakili PP Muhammadiyah," katanya.
Mu'ti mengatakan, biasanya PP Muhammadiyah setiap tahunnya diundang Kemenag untuk menghadiri sidang isbat. Dia tidak mengetahui alasannya, kenapa pada tahun ini PP Muhammadiyah tak diundang.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
