Nadiem dan Ketum PBNU Bahas 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan di Indonesia

Apa saja tiga dosa besar itu

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menemui Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. Pertemuan itu berlangsung di kantor PBNU pada Kamis kemarin.

Dalam pertemuan itu, Gus Yahya dan Nadiem membahas dosa besar yang ada di pendidikan Indonesia. Ketiga dosa besar itu ada intoleransi, perundungan dan kekerasan seksual.

"NU akan mendukung penuh kampanye Kemendikbudristek terkait tiga dosa besar di dunia pendidikan tersebut,” ujar Yahya dilansir dari NU Online, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Jokowi: Kita Beruntung Punya Mendikbudristek seperti Mas Nadiem

1. Nadiem sebut Kemendikbudristek dan PBNU memiliki kesamaan visi dan misi di dunia pendidikan

Nadiem dan Ketum PBNU Bahas 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan di IndonesiaMendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Nadiem mengatakan kunjungannya ke PBNU untuk menguatkan kerja sama yang sudah dilakukan. Sebab, Kemendikbudristek dan PBNU memiliki kesamaan visi dan misi di dunia pendidikan.

“Silaturrahim kami kali ini ke PBNU untuk membicarakan semua jenis kerja sama yang sudah dilakukan sebelumnya, dan juga potensi kerja sama ke depan. Kita punya banyak sekali persepsi dan visi yang sama, khususnya mengenai pendidikan,” ucapnya.

Baca Juga: Ketum PBNU Yahya: Sampai Detik Ini Kita Merindukan Gus Dur

2. Nadiem mengaku ingin perbaiki kualitas akhlak di pendidikan Indonesia

Nadiem dan Ketum PBNU Bahas 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan di IndonesiaMendikbud Nadiem Makarim jadi guru bahasa Inggris online saat Kunker ke Papua (Instagram.com/nadiemmakarim)

Nadiem kemudian menjelaskan, perbaikan di sektor pendidikan sangat penting untuk kemajuan bangsa. Selain itu, penanaman karakteristik moral yang baik juga menjadi prioritas perbaikan pendidikan.

“Kami berupaya mentransformasikan, bukan hanya kualitas pendidikan tapi juga kualitas akhlak," katanya.

Baca Juga: UNESCO Sebut Pendidikan Seksual Mendesak untuk Generasi Muda

3. Gus Yahya siap lanjutkan kersama

Nadiem dan Ketum PBNU Bahas 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan di IndonesiaKatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya siap melanjutkan kerja sama antara PBNU dan Kemendikbudristek. Sebab, pendidikan juga menjadi salah satu program utama yang ada di PBNU.

“Pendidikan memang merupakan salah satu bagian dari cord NU, sehingga alami sekali kalau NU ini kemudian mempererat kerja sama dengan Kemendikbud,” katanya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya