Namanya Tak Pernah Disebut Capres oleh Jokowi, Anies: Penentunya Rakyat

Anies sebut kekuasaan selalu berada di tangan rakyat

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo tak pernah menyebut nama Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Padahal, di berbagai kesempatan, Jokowi kerap menyebut sejumlah nama menjadi calon presiden.

Jokowi pernah menyebut nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo hingga Agus Harimurti Yudhoyono. Anies Baswedan mengaku tak masalah.

"Itu pertanyaan harusnya bukan ke saya, wong saya yang gak disebut," ujar Anies dalam acara wawancara Real Talk with Uni Lubis di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Tim Kecil Koalisi Perubahan Kantongi 5 Nama Cawapres Anies Baswedan

1. Penentu presiden adalah rakyat

Namanya Tak Pernah Disebut Capres oleh Jokowi, Anies: Penentunya RakyatBacapres dari Koalisi Perubahan untuk Indonesia, Anies Baswedan saat wawancara khusus di acara Real Talk with Uni Lubis, Senin (15/5/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Anies menerangkan, penentu capres yang menang dalam Pemilu 2024 adalah rakyat. Sebab, rakyat akan memilih secara langsung capres pada 14 Februari 2023.

"Kan yang menentukan presiden itu adalah rakyat Indonesia, kita jangan lupa bahwa kekuasaan itu ada di tangan rakyat Indonesia, bukan di tangan individu manapun, yang sekarang sedang diberikan kewenangan itu adalah keputusan rakyat Indonesia," ucap dia.

"Ada yang diberi kewenangan jadi wali kota, jadi bupati, jadi gubernur jadi presiden, sesungguhnya tidak ada kekuasaan itu lepas dari rakyat, kami melihat bahwa penentunya adalah rakyat Indonesia," sambungnya.

Baca Juga: Kode Anies Baswedan: Sebentar Lagi Ada Tambahan Parpol Beri Dukungan

2. Anies yakin rakyat akan membandingkan calon presiden 2024 secara objektif

Namanya Tak Pernah Disebut Capres oleh Jokowi, Anies: Penentunya RakyatBacapres dari Koalisi Perubahan untuk Indonesia, Anies Baswedan saat wawancara khusus di acara Real Talk with Uni Lubis, Senin (15/5/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini, rakyat Indonesia akan membandingkan capres 2024 secara objektif. Sehingga, masyarakat akan bisa menilai siapa yang layak menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.

"Kami yakin rakyat Indonesia akan melakukan studi banding, membandingkan antar calon hari ini yang sudah disebut namanya dengan melebih 20 persen (presidential threshold) ada dua nama, dua nama ini lah yang dibandingkan, tapi kita gak tahu nanti bisa jadi tiga, bisa jadi lebih saya percayakan kepada rakyat Indonesia," kata dia.

3. Anies ingin tawarkan keadilan dalam sebuah kebijakan

Namanya Tak Pernah Disebut Capres oleh Jokowi, Anies: Penentunya RakyatBacapres dari Koalisi Perubahan untuk Indonesia, Anies Baswedan saat wawancara khusus di acara Real Talk with Uni Lubis, Senin (15/5/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Anies menerangkan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ingin menawarkan keadilan dalam sebuah kebijakan. Menurutnya, itu poin itu yang akan diusung oleh KPP.

"Jadi, ini adalah agenda yang diharapkan bisa menguntungkan bagi rakyat Indonesia, bukan sekadar menguntungkan bagi kami yang berada dalam kontestasi, kami berada di dalam kontestasi dan kami tawarkan kepada publik, kita rencana memasukkan untuk keadilan di dalam semua policy, kita sangat bersyukur ketika ada kebijakan-kebijakan yang mengutamakan pemerataan dan kebijakan pemerataan itu harus diaspek paling praktisnya itu memang menyetarakan, jadi jangan sampai kita berhenti di aspek itu," imbuhnya.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya