Pesawat Jemaah Haji Medan Delay, Kemenag Minta Garuda Tanggung Jawab

36.398 jemaah haji sudah pulang ke Indonesia

Jakarta, IDN Times - Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Saiful Mujab, mengatakan Garuda Indonesia memberi kabar kalau pesawatnya mengalami keterlambatan penerbangan. Pesawat yang terlambat itu seharusnya membawa kloter 6 Embarkasi Medan (MES 6).

Saiful mengatakan, keterlambatan penerbangan itu berlangsung hingga 12 jam. Dia memperkirakan delay penerbangan Pesawat Garuda bisa berdampak pada kloter 7 Embarkasi Medan. Dia kemudian meminta Garuda Indonesia untuk menanggung akomodasi dan transportasi jemaah.

"Garuda sudah berkirim surat, menginformasikan adanya keterlambatan keberangkatan MES 6. Karena sudah di Bandara, Garuda memberikan layanan akomodasi dan transportasi di Jeddah selama jemaah menunggu keberangkatan,” ujar Saiful dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Gagal Jantung, Seorang Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal Dunia

1. Garuda harus tanggung jawab ketika ada delay sudah sesuai kesepakatan

Pesawat Jemaah Haji Medan Delay, Kemenag Minta Garuda Tanggung JawabIlustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Saiful mengatakan, Garuda Indonesia harus tanggung jawab ketika ada keterlambatan penerbangan sudah sesuai kesepakatan. Kepada Kemenag, Garuda Indonesia juga meminta penundaan penerbangan pesawat yang akan membawa kloter 7 Embarkasi Medan.

“Kita juga sudah sepakat, bila jemaah tertahan di Makkah, maka segala bentuk fasilitasinya juga menjadi tanggung jawab Garuda,” jelas Saiful.

Saiful menerangkan, keterlambatan ini bukanlah kali pertama. Delay Pesawat Garuda sempat terjadi selama 24 jam yang dijadwalkan membawa kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ1).

“Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Saya minta Garuda Indonesia untuk melakukan persiapan lebih baik lagi dalam menyambut fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah,” kata dia.

Baca Juga: Sudah 73 Orang Jemaah Haji Indonesia 2022 Wafat 

2. 36 ribu jemaah sudah pulang ke Indonesia

Pesawat Jemaah Haji Medan Delay, Kemenag Minta Garuda Tanggung JawabSuasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Lebih lanjut, Saiful mengatakan, saat ini ada 36.398 jemaah haji sudah pulang ke Indonesia. Mereka merupakan gelombang pertama yang terbang ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

Proses pemulangan ini sudah berlangsung sejak 15 Juli dan akan berakhir pada 30 Juli 2022. Para jemaah itu tergabung dalam 91 kloter.

“Ada 114 kloter jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Madinah pada fase keberangkatan. Artinya, masih ada 23 kloter jemaah lagi yang akan pulang dari Jeddah hingga 30 Juli mendatang,” kata dia.

3. Ada 74 jemaah haji wafat

Pesawat Jemaah Haji Medan Delay, Kemenag Minta Garuda Tanggung JawabIlustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Sementara itu, Stafus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo mengatakan hingga hari ini, ada 74 jemaah haji yang wafat. Sebanyak 27 jemaah wafat sebelum fase puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

Kemudian 16 jemaah wafat pada fase puncak haji Arzmuna, dan 31 jemaah haji wafat setelah Armuzna.

"Penting bagi jemaah, untuk terus menjaga kesehatannya, terlebih jelang kepulangan ke Tanah Air," ujar Wibowo.

Baca Juga: Ini Perbedaan Tarif dan Layanan Mewah Haji Furoda dan Haji Plus 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya