Presiden Jokowi Resmikan 4 Terminal Sekaligus di Pulau Jawa

Peresmian secara simbolis dilakukan di Wonosobo

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan empat terminal Tipe A sekaligus di Pulau Jawa. Terminal yang diresmikan itu adalah Terminal Purworejo di Kabupaten Purworejo, Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.

Peresmian dilakukan secara simbolis di Terminal Purworejo. Dalam sambutannya, Jokowi ingin pandangan mengenai preman ada di terminal harus dihilangkan.

“Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya adalah preman, ini sudah harus hilang karena bus adalah tempat pelayanan juga memberikan dukungan kepada peningkatan ekonomi, UMKM harus semuanya terlibat didalamnya,” ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/1/2024).

Baca Juga: Libur Nataru, Arus Penumpang di Terminal Poris Naik 20 Persen

1. Jokowi dorong pembangunan terminal tidak hanya di Jawa

Presiden Jokowi Resmikan 4 Terminal Sekaligus di Pulau JawaPresiden Jokowi Resmikan 4 Terminal Sekaligus (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi mendorong pembangunan terminal tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa. Menurutnya, adanya terminal penting untuk mobilitas masyarakat.

“Saya minta Pak Menteri Perhubungan di kota-kota yang lain juga mulai dilihat agar terminalnya yang bagus tidak hanya di Purworejo, tidak hanya di Wonosobo saja, tidak hanya di Blitar, tidak hanya di Madiun saja, tetapi di semua kota di seluruh Tanah Air ini semuanya memiliki standar yang sama,” kata dia.

Baca Juga: Pelindo Multi Terminal Siap Kawal Arus Logistik Selama Nataru

2. Jokowi akui pembangunan sarana dan prasarana transportasi itu tidak mudah

Presiden Jokowi Resmikan 4 Terminal Sekaligus di Pulau JawaPresiden Jokowi Resmikan 4 Terminal Sekaligus (dok. Sekretariat Presiden)

Meski demikian, Jokowi mengakui pembangunan pendukung sarana dan prasarana transportasi tidak mudah. Jokowi ingin, semua kota di Indonesia dapat saling terhubung transportasinya.

“Meskipun banyak pro dan kontra misalnya pembangunan kereta cepat, tetapi antarkota di Jawa ini nanti pada suatu saat kotanya akan sambung menjadi aglomerasi yang mau tidak mau kalau transportasi massalnya tidak terbangun," kata dia.

Baca Juga: Dampak Transportasi Listrik untuk Lingkungan dan Kehidupan

3. Bila tak ada transportasi massal, akan terjadi kemacetan

Presiden Jokowi Resmikan 4 Terminal Sekaligus di Pulau JawaPresiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi menyampaikan, transportasi massal harus terus dibuat. Sebab, kendaraan pribadi jumlahnya terus bertambah dan bisa membuat semua jalan macet.

"Akan stuck macet dan bisa terjadi kalau itu tidak kita bangun misalnya di Jakarta keluar dari rumah mau ke jalan sudah mentok macet,” imbuhnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya