Survei: 41 Persen Orang Tua Nilai Anaknya Bosan Belajar Online

Kebanyakan yang bosan adalah siswa SD

Jakarta, IDN Times - Media Survei Nasional (Median) mensurvei 1.000 responden dengan usia 17 tahun ke atas. Salah satu tujuan dari jajak pendapat yang dilakukan sepanjang 19-26 Agustus 2021 adalah menggali pendapat orang tua mengenai pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online. 

Survei dengan metode multistage random sampling dan proporsional ini memiliki margin of error sebesar 3 persen. Tingkat kepercayaannya di atas 95 persen.

Baca Juga: Hanya 25% Siswa Dalam Satu Kelas Boleh Ikut PTM di Kota Bandung

1. Sekitar 41,4 persen orang tua nilai anaknya sudah bosan belajar jarak jauh

Survei: 41 Persen Orang Tua Nilai Anaknya Bosan Belajar OnlinePelajar di Kelurahan Jati Rahayu manfaatkan wifi gratis untuk belajar online di aula kelurahan Jati Rahayu, Pondok Gede, Bekasi (IDN Times/Dini suciatiningrum)

Dalam survei itu, sejumlah orang tua memandang anaknya sudah bosan menjalani belajar jarak jauh. Angkanya mencapai 41,4 persen. Persentase itu didapat dari kategori sudah mulai bosan 23,9 persen dan sangat bosan 17,5 persen.

Sedangkan, orang tua yang menyatakan senang anaknya belajar jarak jauh ada 9,7 persen. Angka itu diperoleh dari kategori penilaian senang sekali 6,3 persen dan senang 3,4 persen.

Sisanya 44 persen memilih tidak menjawab dan 4,9 persen mengaku biasa saja.

Baca Juga: 5 Cara Ini Bikin Kamu Semangat Belajar Online Lagi, Coba Yuk! 

2. Kebanyakan anak SD yang menurut orang tuanya bosan PJJ

Survei: 41 Persen Orang Tua Nilai Anaknya Bosan Belajar OnlineIlustrasi belajar daring (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Secara lebih rinci, orang tua yang menilai anaknya bosan belajar jarak jauh adalah mereka yang sekolah di SD dengan angka 73,5 persen. Pada tingkat SMP mencapai SMP 50 persen dan pada tingkat SMA/SMK mencapai 43,5 persen.

Adapun tingkat perguruan tinggi mencapai 34,2 persen.

Sementara, untuk orang tua yang menyatakan anaknya senang belajar jarak jauh yakni, SD 8,7 persen, SMP 4,5 persen, SMA/SMK 8,1 persen, perguruan tinggi 13,9 persen.

3. Tantangan yang dihadapi anak dalam belajar jarak jauh

Survei: 41 Persen Orang Tua Nilai Anaknya Bosan Belajar OnlineIlustrasi Pembelajaran Jarak Jauh (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Tantangan yang paling tinggi dialami anak saat belajar jarak jauh adalaah koneksi internet yang buruk. Ini menempati urutan teratas dengan 62,7 persen.

Berikut hasil surveinya:

  • Koneksi internet yang buruk: 62,7 persen.
  • Tidak memiliki ponsel yang kompatibel: 48,7 persen.
  • Sulit untuk diikuti: 42,0 persen.
  • Tidak ada motivasi: 40,7 persen.
  • Kehilangan teman: 38,0 persen.
  • Terganggu oleh anggota keluarga lainnya: 34,0 persen.
  • Tidak memiliki laptop kompatibel: 33,3 persen.
  • Lainnya: 8,4 persen.

Dalam survei ini, sebagain besar orang tua masih khawatir mengenai penularan virus COVID-19 di sekolah. Ada 60,7 persen yang menyatakan khawatir dan 24,3 persen tidak khawatir.

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan COVID-19 pada Anak Saat Sekolah Tatap Muka

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya