Wapres Sebut Wakaf Sudah Bertransformasi, Tak Hanya Bersifat Sosial
![Wapres Sebut Wakaf Sudah Bertransformasi, Tak Hanya Bersifat Sosial](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20231205/img-20231205-wa0008-83fd68e31bdc57b274eac251b6a084be_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Wakaf Indonesia (BWI), pada 4 - 6 Desember 2023. Dalam pidatonya, Ma'ruf Amin menyampaikan wakaf kini telah bertransformasi.
"Jika semula wakaf dominan bersifat sosial, maka kini wakaf telah bertransformasi dalam bentuk-bentuk pengelolaan yang lebih produktif dan mendukung pemberdayaan masyarakat," ujar Ma'ruf Amin dalam keterangannya, dikutip Selasa (5/12/2023).
Baca Juga: Berkat Sumur Wakaf, Warga Buano Maluku Kini Tak Lagi Minum Air Payau
1. Banyak penerima manfaat dari pengelolaan wakaf produktif
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyampaikan, banyak penerima manfaat dari pengelolaan wakaf produktif. Penerimaan manfaat itu disebar melalui bantuan pendidikan, kesehatan hingga pemberdayaan UMKM.
Menurutnya, pemangku kepentingan wakaf kini tidak hanya Kementerian Agama (Kemenag) dan BWI saja. Tapi, sudah melibatkan banyak kementerian dan lembaga hingga perbankan syariah.
"Mencermati kondisi ini, saya memandang Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia, selaku pemangku kepentingan utama perwakafan nasional, mesti bergegas mengoptimalkan upaya transformatif yang telah dijalankan," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Pengertian Wakaf, Lengkap dengan Syarat dan Rukunnya!
2. Peta jalan wakaf
Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana BWI, Mohammad Nuh menyampaikan lembaganya sudah menyiapkan peta jalan wakaf nasional.
"Memperbanyak orang yang berwakaf itu oke, tapi itu saja belum cukup, oleh karena itu kita ingin mentransformasi dari wakaf dan wakif menjadi pengelolaan yang lebih profesional, yang lebih produktif karena yang dibagikan ke mauquf alaihi atau penerima manfaat wakaf itu hasil dari pengelolaan wakaf," ucap Nuh.
3. Wakaf produktif harus memiliki dampak yang maksimal
Nuh mengatakan, wakaf produktif harus memiliki dampak yang maksimal. Sehingga, bisa membantu masyarakat lebih luas.
"Cara menyalurkan penerima manfaat (wakaf) itu benar-benar memiliki dampak yang maksimal, sehingga kalau itu kita bisa lakukan maka wakaf akan mudah untuk kita transformasikan untuk menjadi transformasi yang keempat yaitu wakaf 4.0," imbuhnya.