Zulhas: Eko Patrio Calon Menterinya Prabowo
Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebut Eko Patrio menjadi calon menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari partainya. Mulanya, Zulhas menyebut nama-nama bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung PAN.
"Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko. Tapi kan Eko calon menteri," ujar Zulhas di Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Baca Juga: AHY Sebut Prabowo-Gibran Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri
1. Zulhas masih enggan beberkan menteri apa yang akan dijabat Eko
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (IDN Times/Ilman Nafi'an)Meski demikian, Zulhas masih enggan membeberkan menteri apa yang akan dijabat Eko. Menurutnya, segala hal dalam politik bersifat dinamis.
"Nantilah kita lihat, politik kan dinamis," kata dia.
Baca Juga: PKB Tahu Diri, Jatah Menteri Diserahkan ke Prabowo
2. AHY sebut Prabowo-Gibran sudah bahas jatah pembagian menteri
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap kawal Jokowi sampai soft landing. (IDN Times/Amir Faisol)Editor’s picks
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto sudah membahas pembagian jatah menteri untuk Koalisi Indonesia Maju.
"Ada (pembahasan pembagian jatah menteri)," ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat pada 3 Mei 2024.
Meski demikian, AHY enggan menjelaskan lebih detail terkait pembagian jatah menteri tersebut.
"Nanti saja," beber AHY sambil tersenyum.
Baca Juga: Zulhas Kasih Bocoran Kader PAN yang Bakal Maju Pilkada Jabar dan DKI
3. Demokrat tak masalah bila PKS, PKB dan NasDem gabung koalisi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap kawal Jokowi sampai soft landing. (IDN Times/Amir Faisol)Dalam kesempatan itu, AHY mengaku tak masalah bila PKS, PKB dan NasDem gabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju. Menurutnya, Pemilu 2024 sudah selesai dan saatnya merangkul lawan politik.
"Kita tahu beliau (Prabowo) juga memikirkan semuanya dengan masak-masak, dengan matang-matang, secara komprehensif melihat peta, bukan hanya peta Politik di parlemen, tapi juga bagaimana pemerintahan ke depan ini bisa bekerja secara efektif. Saya rasa semangatnya adalah kita rekonsiliasi sebagai bangsa," kata dia.
Baca Juga: PKB dan NasDem Gabung Koalisi, PAN Ingin Parpol Lain Ikutan
Topik:
Berita Terkini Lainnya
