Demo di Depan Gedung MK, Mobil Komando FPI Memaksa Masuk

Suasana sempat berubah menegangkan

Jakarta, IDN Times - Situasi yang cukup kondusif di patung kuda di dekat Gedung Mahkamah Konstitusi sempat berubah menjadi panas begitu mobil komando FPI datang pada Rabu 26/6).

Sebab mobil komando tersebut tak diizinkan masuk ke Jalan Merdeka Barat oleh aparat kepolisian yang memblokade jalan tersebut.

1. Massa mendorong mobil komando ke arah blokade

Demo di Depan Gedung MK, Mobil Komando FPI Memaksa MasukIDN Times/Muhamad Iqbal

Mengetahui hal tersebut, massa yang sebelumnya berkumpul tepat di depan Kantor Indosat langsung menyerbu ke arah bundaran air mancur.

Sampai di situ mereka kemudian mendorong beramai-ramai mobil komando tersebut ke arah blokade polisi.

Baca Juga: Penjagaan Berlapis Diterapkan di Sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi

2. Kaca sopir mobil komando pecah

Demo di Depan Gedung MK, Mobil Komando FPI Memaksa MasukIDN Times/Muhamad Iqbal

Sempat terjadi ketegangan di kerumunan massa itu, entah dari mana datangnya seseorang kemudian memecahkan kaca sopir mobil komando tersebut.

3. Setelah negosiasi, mobil komando dipersilakan masuk

Demo di Depan Gedung MK, Mobil Komando FPI Memaksa MasukIDN Times/Muhamad Iqbal

Melihat kejadian tersebut para pemimpin aksi dan aparat kepolisian melakukan negosiasi, hingga diputuskan mobil komando diberikan izin masuk ke Jalan Merdeka Barat.

"Saya harap saudara-saudara tenang, kita sudah bernegosiasi dan alhamdulillah mobil komando boleh masuk," seru orator di atas mobil komando.

4. Kapolres Jakpus menyatakan siap dengan langkah pengamanan

Demo di Depan Gedung MK, Mobil Komando FPI Memaksa MasukIDN Times/Muhamad Iqbal

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombespol Harry Kurniawan menyatakan aparat keamanan yang bertugas dalam pengamanan sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) sudah siap dengan langkah-langkah keamanan pada aksi massa hari ini.

"Kita sudah siap untuk langkah pengamanan terakhir, tapi kalau perusuh kita sudah punya tahapan sendiri, tahapan terakhirnya Dandim (personil TNI) sudah siap untuk perusuh," kata Harry saat diwawancarai para jurnalis di sekitar tempat berkumpulnya massa aksi, Patung kuda, jalan Merdwka Barat, Jakarta, Rabu (26/6).

Baca Juga: BPN Hadirkan Saksi dari Relawan Tanpa Nama di Mahkamah Konstitusi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya