Usai Banten Dihantam Gempa, Bupati Pandeglang: Sumur Sempat Mati Lampu

BMKG sudah mengakhiri peringatan dini tsunami

Pandeglang, IDN Times - Usai area Banten dihantam gempa bumi, Bupati Pandeglang Irna Narulita sempat mengimbau warganya di pesisir pantai agar segera mengungis ke area perbukitan pada Jumat malam (2/8). Hal itu untuk menghindari jatuhnya korban apabila tsunami benar-benar terjadi. 

“Saya minta warga jangan panik dan segera mengungsi ke perbukitan dan jangan dulu mementingkan barang-barang,” ujar Irna kepada media pada malam ini.

Ia menjelaskan, pihaknay sudah berkoordinasi dengan para kepala desa dan camat setempat di wilayah pesisir pantai agar mengevakuasi warga ke dataran tinggi.

“Saya berkoordinasi dengan camat, sekda, polisi serta kepala desa untuk membantu warga melakukan evakuasi dan mengungsi ke dataran tinggi, minimal 200 meter dari pantai,” kata dia lagi. 

Sejauh ini pantauan di lokasi sekitar pukul 20.45, kata Irna, wilayah Kecamatan Sumur mati listrik akibat gempa.

”Sumur mati lampu, semuanya sudah ke area perbuktian. Kami berharap masyarakat tidak panik,” kata dia lagi.

Ia juga terus berkordinasi dengan BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat untuk terus memantau status siaga berpotensi tsunami di wilayah Pandeglang.

”Kami sudah koordinasi dengan BMKG terus memantau statusnya,” kata dia.

Untungnya, sekitar pukul 22:00 WIB, BMKG resmi mengakhiri peringatan dini tsunami. Mereka juga mengoreksi kekuatan gempa bumi dari smula 7,4 skala richter menjadi 6,9 skala richter. Ikuti terus perkembangan berita soal gempa Banten di IDN Times ya.

Baca Juga: Cerita Pimpinan KPK Turun Tangga 15 Lantai karena Gempa Bumi

Topik:

Berita Terkini Lainnya