Warkop di Aceh Dilarang Gelar Nobar Piala Eropa, Ada Ancaman Sanksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Kompetisi akbar sepak bola di Benua Eropa atau lebih dikenal dengan Piala Eropa (Euro Cup) bakal bergulir mulai 12 Juni hingga 12 Juli 2021 mendatang.
Kebanyakan orang, khususnya di Aceh, biasanya akan berkumpul atau nonton bareng (Nobar) untuk menyaksikan setiap tim nasional dari negara-negara Eropa itu bertanding.
Namun, suasana tersebut tampaknya akan berbeda di tahun ini. Hal itu disebabkan karena masih mewabahnya pandemi COVID-19.
Baca Juga: Performa Menurun, 5 Pemain Top Ini Gagal Meramaikan Piala Eropa 2020
1. Bakal timbulkan kerumunan, warga dilarang gelar nobar Piala Eropa
Kepolisian Daerah (Polda) Aceh meminta kepada masyarakat Aceh untuk tidak menggelar nobar pertandingan sepak bola Piala Eropa. Kegiatan itu dianggap dapat menimbulkan kerumunan di sejumlah tempat.
"Satgas COVID-19, termasuk Polda Aceh di dalamnya melarang kegiatan yang menimbulkan kerumunan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh, Kombes Pol Winardy saat dikonfirmasi, pada Jumat (11/6/2021).
Ia menambahkan, kasus positif COVID-19 akhir-akhir meningkat cukup tajam, jangan sampai euforia Euro Cup kali ini menambah kasus baru yang seharusnya bisa dihindari.
2. Bagi warga yang melanggar, bakal kena sanksi
Winardy menyampaikan, bagi masyarakat yang menyediakan dan menggelar nobar, bakal mendapatkan sanksi. Misalnya, Perda (peraturan daerah) melalui perwali (peraturan wali kota) yang mengatur sanksi mulai teguran sampai dengan pencabutan izin dan bisa juga pidana, yaitu UU (Undang-Undang) Kekarantinaan dan UU Kesehatan.
"Akan ditindak oleh satgas COVID-19 sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya.
3. Hindari kerumunan, warga diimbau untuk nonton di rumah
Demi menghindari kerumunan yang berpotensi penularan COVID-19, masyarakat diminta untuk menonton kompetisi tersebut di rumah.
"Oleh karena itu, Polda Aceh mengimbau agar penggemar bola nonton di rumah saja, ingat di luar sana berbahaya jika tidak Protkes (protokol kesehatan) bisa menularkan atau tertular serta bisa berujung maut," imbau Winardy.
"Sayangi keluarga dan Aceh sudah zona merah, kasus positif terus meningkat," tambahnya.
Baca Juga: 4 Pemain Kunci Italia untuk Taklukkan Turki di Piala Eropa 2020