Waspada! Aceh Akan Diselimuti Cuaca Ekstrem hingga Tiga Hari ke Depan

Dipengaruhi cuaca di Vietnam dan Samudera Hindia

Banda Aceh, IDN Times - Cuaca ekstrem dikabarkan masih akan terus melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh hingga tiga hari ke depan. Informasi tersebut disampaikan berdasarkan pantauan yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

“Memungkinkan terjadinya hujan sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang serta petir untuk dua sampai tiga hari kedepan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Zakaria Ahmad, saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2020).

Seperti diketahui, beberapa hari belakangan ini Kota Banda Aceh dan sekitarnya dilanda hujan beserta angin kencang. Hingga hari ini, keadaan itu masih terjadi, terutama di ibukota Provinsi Aceh tersebut.

1. Meningkatnya masa uap air di langit Aceh mengakibatkan hujan disertai angin serta guntur

Waspada! Aceh Akan Diselimuti Cuaca Ekstrem hingga Tiga Hari ke DepanIlustrasi jika musim hujan tiba (ANTARA FOTO/Rahmad)

Zakaria menyampaikan, ada beberapa wilayah di Aceh yang berpotensi terjadi peningkatan masa uap air. Ini kemudian memungkinkan terjadinya hujan sedang hingga lebat bahkan disertai angin kencang dan petir.

Angin hujan lebat disertai angin kencang dan petir disebutkan akan melanda wilayah Kota Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, serta Subulussalam. Selain itu, keadaan yang sama juga terjadi di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Singkil, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen.

“Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan sedang dan berpotensi terjadi petir guntur adalah Kota Langsa, Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh Tenggara,” sebut Zakaria.

Baca Juga: DPR Aceh Tetap Tolak, Meski Belum Terima Salinan Asli UU Omnibus Law

2. Cuaca ekstrem di Aceh dipengaruhi siklon tropis di timur Negara Vietnam

Waspada! Aceh Akan Diselimuti Cuaca Ekstrem hingga Tiga Hari ke DepanIlustrasi cuaca buruk di perairan Aceh. (IDN Times/Saifullah)

Cuaca ekstrim yang terjadi di Aceh beberapa hari ini dikatakan Zakaria, dipengaruhi dengan keadaan cuaca di seputaran Samudera Hindia dan wilayah berdekatan lainnya.

Amatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang terpantau ada tekanan rendah berupa siklon tropis yang terjadi di wilayah timur Negara Vietnam. Akibatnya, masa udara di Samudera Hindia akan bergerak ke tekanan rendah yang terjadi di negara tersebut.

 “Tekanan rendah yang terjadi di timur Vietnam kemudian melintasi Provinsi Aceh yang mengakibatkan angina kencang,” ujar kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda itu.

Disamping itu, sirkulasi Eddy  juga terjadi di sebelah barat Pulau Sumatera sehingga mengakibatkan belokan angin hingga banyaknya pembentukan awan konvektif yang dapat meningkatkan potensi terbentuknya awan hujan di sekitar wilayah Provinsi Aceh.

Dinamika atmosfer lain yang mundukung pertumbuhan awan hujan juga dipengaruhi oleh anomali suhu muka laut lebih 1.0 sampai dengan lebih 3.0 derejat celsius di Samudera Hindia barat dari Pulau Sumatra dan juga di Laut Andaman.

“Dengan adanya anomali suhu muka laut tersebut potensi penguapan atau penambahan massa uap air di atmosfer Aceh meningkat,” jelasnya.

3. BMKG mengimbau masyarakat untuk memahami potensi bencana di daerah masing-masing

Waspada! Aceh Akan Diselimuti Cuaca Ekstrem hingga Tiga Hari ke DepanPemetaan cuaca di wilayah Indonesia. Dok. BMKG

Potensi banjir luapan, genangan, maupun bandang, bisa terjadi di masa cuaca ekstrem seperti saat ini. Termasuk juga angin kencang, petir, dan tanah longsor besar kemungkinan bisa terjadi.

Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap perbuahan cuaca yang terjadi.

“Kami berharap agar masyarakat lebih memahami daerah masing-masing,” imbau Zakaria.

4. Nelayan diminta untuk berhati-hati melaut selama cuaca ekstrem

Waspada! Aceh Akan Diselimuti Cuaca Ekstrem hingga Tiga Hari ke DepanJenazah nelayan WNI La Baa tiba di rumah duka di Buton (Direktorat PWNI Kemenlu)

Sehubungan dengan itu, secara terpisah Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengimbau kepada para nelayan untuk memperhatikan keadaan selama cuaca ekstrim yang terjadi.

“Kita mengimbau para nelayan untuk betul-betul memperhatikan cuaca dan informasi prakiraan cuaca sebelum memutuskan melaut untuk menangkap ikan,” kata Miftach, saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2020).

“Mencari nafkah penting, tapi menjaga keselamatan jiwa jauh lebih penting,” tambahnya.

Baca Juga: Terjebak di Rumah, Dua Mahasiswa di Aceh Tewas Terpanggang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya