Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga menggunakan gerobak keledai untuk mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di kawasan utara Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Jakarta, IDN Times - Pimpinan Pusat Muhammadiyah berhasil menghimpun dana sekitar Rp7 miliar untuk membantu rakyat Palestina sebagai korban konflik di negaranya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan, dana bantuan itu terkumpul melalui jejaring Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah).

"Harus ada empati, dan kita juga jangan bertindak tanpa ilmu. Kita juga memiliki rasa kemanusiaan. Akhir-akhir ini kita juga tengah menggalang donasi untuk saudara kita di Palestina, dimana informasi terakhir telah terhimpun dana sekitar lebih dari Rp7 miliar melalui jejaring Lazismu," kata Haedar saat mengikuti Silahturahim Idul Fitri 1442 Hijriah yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar secara daring, seperti dilansir ANTARA, Sabtu (22/5/2021).

1. Muhammadiyah harus terus membangun

Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 Profesor Haedar Nashir. (muhammadiyah.or.id)

Menurut Haedar, gerakan serupa ini juga harus diperjuangkan di internal Muhammadiyah, seperti halnya membangun peradaban. Ia mencontohkan gerakan penggalangan dana untuk pembangunan pembuatan madrasah mualiamin di Muhammadiyah.

"Muhammadiyah harus terus membangun. Semua harus bergairah untuk menggerakkan Muhammadiyah," kata dia.

Ia melanjutkan, pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), menggerakkan masyarakat di bawah, menghidupkan masjid dan membangun ekonomi umat merupakan upaya membangun peradaban Islam yang berkemajuan.

Ia mengingatkan pembangunan memerlukan akselerasi dan tingkat kualitas yang lebih baik, jangan terus menerus berada di zona nyaman.

2. Butuh solidaritas dan kerja sama untuk membangun

Editorial Team

Tonton lebih seru di