Nama Mahfud MD Janggal di Akun X, Kominfo Sebut Ada Bot Spamming

27 Jan 2024, 19:26 WIB

Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur Ngrukem di Krapyak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel A. Pangerapan, mengatakan, kejanggalan di akun X (Twitter) tentang Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD karena adanya aktivitas bot spam.

Nama Mahfud, kata Semuel, dianggap sebagai spam dalam aplikasi tersebut.

"Saya baru dapat beritanya tadi pagi. Saya sudah kontak ke X. Jadi keyword Mahfud itu, ada yang mengirim pesan spam. Banyak itu bot spam. Ada keyword-nya itu beberapa, tadi saya lihat," kata dia, dilansir Sabtu (27/1/2024).

1. Tiap kata Mahfud dikategorikan sebagai spam

Mahfud MD di acara Tabrak Prof! di Lampung (IDN Times/Istimewa)

Semuel menjelaskan, bot spam secara otomatis menyebarkan banyak pesan dengan akun yang diduga palsu di platform X.

Dia mengatakan, hal itu adalah penjelasan dari Kantor X Singapura. Akibat bot spamming, keyword Mahfud MD yang dikirim sebagai pesan spam dianggap tidak layak di platform X.

"X bilang, sudah melaporkan ke saya juga, sudah temukan bot-nya. Itu ada bot spamming. Nah, tiap kali konten memuat kata atau mention @mahfud terus itu dikategorikan tulisan tidak layak. Karena ada banyak, jadi sama X dibersihin dulu," katanya.

2. Sudah ada pemulihan

ilustrasi membuka media sosial (pexels.com/cottonbro studio)

Menurut Semuel, X sudah melakukan pemulihan pada Jumat (26/1/2024).

"Tadi (Jumat) jam 8.30, saya telepon dari sini ke Singapura, itu dia bilang lagi recovery. Dia mengakui memang ada bot spam yang menyerang. Jadi per tadi jam 09.00 sudah recover,” katanya.

3. Bot bisa berada di mana saja

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan (IDN Times/Misrohatun)

Dia mengatakan, pihaknya tidak mengetahui dari mana akun bot tersebut berasal. Sebab akun robot, kata dia, bisa berasal dari mana saja.

"Saya gak tahu, dia belum melaporkan. Yang namanya bot pasti bisa di mana aja. Sekarang bot itu gak ada ruang, yang pasti platform digital seperti X maupun yang lain itu sudah punya mekanisme untuk mendeteksi bot,” katanya.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.