Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Trik Biar Anak Fokus Saat Baca Buku, Ampuh Banget!

ilustrasi membaca buku untuk anak (pexels.com/Werner Pfennig)
ilustrasi membaca buku untuk anak (pexels.com/Werner Pfennig)
Intinya sih...
  • Suasana yang tenang dan nyaman membantu anak fokus saat membaca, jauhkan dari distraksi seperti TV atau mainan berserakan.
  • Contoh dari orang tua penting, luangkan waktu baca bareng untuk memperkuat ikatan emosional dan motivasi anak.
  • Berikan pilihan buku kepada anak sesuai minat mereka, bagi waktu baca menjadi sesi singkat tapi sering untuk menjaga fokus.

Bikin anak fokus saat membaca buku memang bisa jadi tantangan tersendiri. Apalagi di era serba digital sekarang, di mana perhatian anak gampang teralihkan sama gadget, mainan, atau bahkan suara-suara kecil di sekitarnya. Padahal, fokus jadi kunci utama supaya anak bisa menikmati dan memahami isi bacaan.

Sebenarnya, anak bisa kok diajak untuk fokus baca, asal pendekatannya tepat. Gak semua anak bisa langsung duduk manis dan baca dalam waktu lama. Perlu strategi yang bikin mereka nyaman, tertarik, dan merasa membaca itu kegiatan yang seru, bukan paksaan.

Nah, buat kamu yang lagi cari cara biar anak gak gampang terdistraksi saat baca buku, ini dia enam trik sederhana tapi efektif yang bisa langsung kamu coba. Yuk, simak!

1. Ciptakan suasana baca yang tenang dan bebas gangguan

ilustrasi membaca buku untuk anak (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi membaca buku untuk anak (pexels.com/Kindel Media)

Suasana yang bising atau berantakan bisa bikin anak sulit konsentrasi. Kalau TV nyala, suara panci di dapur rame, atau ada mainan berserakan, jangan heran kalau anak cuma buka buku sebentar lalu sibuk sendiri. Otak mereka masih sensitif terhadap distraksi.

Bikin sudut baca khusus di rumah yang nyaman, tenang, dan jauh dari layar. Gak harus besar atau mewah, cukup sudut kecil dengan bantal empuk dan pencahayaan yang hangat. Kalau suasana mendukung, anak akan lebih betah duduk dan baca lebih lama.

2. Baca bareng anak, jangan cuma nyuruh aja

ilustrasi membaca buku untuk anak (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi membaca buku untuk anak (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Anak butuh contoh. Kalau kamu bilang 'ayo baca buku' tapi kamu sendiri sibuk main HP, anak gak bakal merasa membaca itu sesuatu yang penting. Mereka akan lebih tertarik ngikutin apa yang kamu lakukan, bukan apa yang kamu suruh.

Coba luangkan waktu buat baca bareng. Duduk di samping anak, bantu mereka buka halaman, dan ajak ngobrol soal isi buku. Gak cuma bikin anak fokus, tapi juga memperkuat ikatan emosional. Anak jadi merasa bahwa membaca itu waktu berkualitas bareng orang tua.

3. Biarkan anak pilih buku yang mereka suka

ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Thirdman)

Kadang anak susah fokus karena bukunya gak menarik buat mereka. Bisa jadi terlalu sulit, terlalu membosankan, atau gak sesuai minat. Memaksakan buku tertentu bisa bikin anak cepat kehilangan perhatian, bahkan malas baca.

Berikan pilihan dan biarkan anak menentukan sendiri buku mana yang mau mereka baca. Entah itu cerita binatang, buku bergambar, atau komik ringan. Ketika anak merasa punya kontrol, mereka akan lebih termotivasi untuk fokus dan menyelesaikan bacaan.

4. Bagi waktu baca jadi sesi pendek tapi rutin

ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Ron lach)
ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Ron lach)

Jangan langsung berharap anak bisa duduk baca selama satu jam penuh. Untuk anak-anak, perhatian mereka biasanya cuma bertahan 10–20 menit tergantung usia. Jadi daripada maksa lama, mending bagi waktu baca jadi sesi singkat tapi sering.

Misalnya, baca 10 menit pagi hari, 15 menit sore, dan sedikit sebelum tidur. Pola ini bikin anak lebih mudah fokus dan gak merasa tertekan. Seiring waktu, durasinya bisa ditambah perlahan tanpa mereka sadari.

5. Ajak anak berdiskusi ringan soal isi buku

ilustrasi membaca di laptop (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi membaca di laptop (pexels.com/Kindel Media)

Setelah selesai baca, jangan langsung tutup buku dan pindah aktivitas. Ajak anak ngobrol soal cerita yang baru mereka baca. Tanyakan siapa karakter favoritnya, bagian mana yang lucu, atau apa yang menurut mereka menarik.

Diskusi ringan ini bukan cuma memperkuat daya ingat, tapi juga bikin anak merasa terlibat. Mereka akan lebih antusias membaca kalau tahu setelah itu bisa cerita dan didengarkan. Ini juga melatih kemampuan berpikir kritis sejak dini.

6. Hindari memberi tekanan atau hukuman saat baca

ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/our-team)
ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/our-team)

Beberapa orang tua masih menjadikan membaca sebagai hukuman. Misalnya, kalau anak gak nurut atau kebanyakan main gadget, hukumannya harus baca buku. Ini bisa bikin anak mengasosiasikan membaca dengan hal yang negatif.

Alih-alih memberi tekanan, lebih baik jadikan membaca sebagai kegiatan santai yang menyenangkan. Bisa diselipkan dalam rutinitas harian seperti sebelum tidur atau saat waktu santai di akhir pekan. Semakin positif kesan yang anak rasakan, makin tinggi pula fokus dan minat bacanya.

Fokus saat membaca bukan hal yang mustahil buat anak. Dengan suasana yang nyaman, pilihan buku yang sesuai, dan keterlibatan dari orang tua, anak bisa belajar mencintai aktivitas membaca secara perlahan tapi pasti. Ingat, gak semua anak belajar dengan cara yang sama. Yang penting bukan seberapa cepat mereka bisa duduk tenang dan baca, tapi seberapa besar rasa senang dan penasaran mereka terhadap buku. Yuk, bantu anak membangun kebiasaan baik ini sejak dini, dimulai dari hal kecil, hasilnya bisa luar biasa!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us