Jakarta, IDN Times - Sebanyak 57 pegawai nonaktif KPK keluar dari Gedung Merah Putih KPK di Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021). Berdasarkan Surat Keputusan pimpinan, mereka resmi dipecat dari lembaga antikorupsi itu per hari ini.
Di luar KPK, mereka berkumpul untuk mengabadikan momen kebersamaan. Selain itu, para pegawai melepas tanda pengenal yang telah menggantung di leher mereka selama beberapa tahun terakhir.
Novel Baswedan dkk. kemudian melakukan long march dari Gedung Merah Putih ke C1 KPK. Berdasarkan penghitungan Google Maps, jarang kedua gedung pemberantasan korupsi ini terpaut sekitar 700 meter.
Pantauan IDN Times di lokasi, para pegawai sempat disambut oleh perwakilan Koalisi Masyarakat Antikorupsi. Mereka memakai pita warna putih di lengannya.
"Selamat datang kawan-kawan!" teriak perwakilan Koalisi pada Novel dkk.
Dalam kerumunan tersebut, muncul Wakil Ketua KPK 2011-2015 Bambang Widjojanto (BW) dan Saut Situmorang. Mereka langsung bersalaman dengan Novel dan saling berpelukan. Kemudian, mereka berjalan bersama-sama menuju gedung C1 KPK.
Sesampainya di depan gedung KPK C1, mereka silih berganti berorasi. Mereka yang berorasi antara lain BW, istri Novel Baswedan, Rina Emilda, hingga sejumlah pimpinan KPK lain sebelum era Firli Bahuri.
Selain itu, ada pula Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati dan mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Keduanya juga turut berorasi secara bergantian.
Diketahui, Novel Baswedan bersama 56 pegawai lainnya dipecat pimpinan KPK per 30 September 2021. Mereka dinyatakan gagal tes wawasan kebangsaan sehingga tak bisa beralih status menjadi ASN KPK.