Orasi di TMII, Prabowo Sindir Pemimpin Durhaka Seperti Malin Kundang

25 Apr 2019, 05:22 WIB

IDN Times/istimewa

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Prabowo Subianto menggelar acara syukuran dan konsolidasi bersama relawan pendukung Prabowo-Sandiaga di Padepokan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (24/4).

Dalam orasinya kali ini, Prabowo menggambarkan ancaman Indonesia dari koruptor seperti cerita rakyat Malin Kundang.

“Saudara-saudara, kita melihat dan merasakan negara kita sakit, pemimpin-pemimpin kita disogok, kalau tidak disogok diancam, diintimidasi. Mereka mereka yang dibayar oleh rakyat, berani untuk menggentak-gentak rakyatnya sendiri,” tegas Prabowo.

“Itu adalah durhaka, itu adalah durhaka. Hanya satu yang akan durhaka seperti Malin Kundang. Akan kualat, akan hancur. Anak kandung dibesarkan, dibesarkan, dibiayai oleh rakyat berani- beraninya mengabdi bukan untuk rakyat,” sambungnya.

1. Prabowo sebut rakyat Indonesia tidak lagi dapat dibohongi

IDN Times/istimewa

Dengan suara lantang khasnya, Prabowo menegaskan bahwa rakyat Indonesia tidak lagi dapat dibohongi dengan angka-angka apalagi yang datang dari lembaga survei.

“Saudara-saudara sekalian, ada yang mengira 260 juta rakyat Indonesia bisa dibohongi, ada yang menganggap 260 juta rakyat Indonesia kambing-kambing yang bisa diarahkan ke kiri dan kanan. Saya bertanya apakah kita kambing-kambing?” ucap Prabowo.

2. Prabowo kembali menegaskan dirinya pemenang Pilpres 2019

IDN Times/istimewa

Mengenakan setelan safari lengkap dengan peci hitamnya, Prabowo kembali menegaskan dirinya telah memenangkan Pilpres 2019. Sebelumnya, dalam deklarasi Prabowo di Kertanegara memaparkan pasangan Prabowo-Sandiaga unggul 62 persen.

“Saudara sekalian, kita telah memenangkan pemilihan ini. Kita telah memenangkan pemilihan ini. Kita telah memenangkan pemilihan ini. Jangan ragu, jangan gentar, kekuatan rakyat Indonesia sudah bangkit,” ucap Prabowo.

3. Prabowo sebut penjajah Indonesia saat ini adalah bangsanya sendiri

IDN Times/istimewa

Dari kemenangannya itu, Prabowo membuktikan bahwa kekuatan rakyat di atas segalanya. “Tidak ada kekuatan yang membendung dari kekuatan rakyat Indonesia. Tidak ada senjata yang bisa menahan kekuatan rakyat Indonesia. Kita mengusir penjajah, penjajah asing. Kalau kali ini penjajahnya dari bangsa kita sendiri, tentu akan kita usir,” kata Prabowo.

“Saya tampak saudara sekalian, saya melihat mata emak-emak kalian, saya melihat wajah kalian, bukan wajah orang yang menyerah. Saya tanya, kalian menyerah tidak?” lanjutPrabowo.

“Tidak,” jawab relawannya.

“Kalian masih bersama saya atau tidak?” kembali Prabowo bertanya.

“Masih,” sambut para relawan.