Pakai Peci, Kapolri Listyo Kunjungi Muhammadiyah

29 Jan 2021, 20:30 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Baru dua hari menjabat, Kapolri Jenderal Polisi Lisyo Sigit langsung melakukan safari ke ormas-ormas salah satunya Muhammadiyah. Listyo datang didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.

Kunjungan Listyo disambut oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti beserta jajaran pengurus PP Muhammadiyah.

“Kewajiban kami dari kepolisian untuk sowan dan tentunya kami menyampaikan maksud kami selain bersilaturahmi kami tentunya ingin bersinergi dengan PP Muhammadiyah,” kata Listyo di Gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021).

1. Polri gaet Muhammadiyah untuk menangkal radikalisme

Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah kata Listyo memiliki peran penting membantu kepolisian dalam mencegah radikalisme dan paham-paham pemecah belah persatuan negara.

“Bagaimana menghadapi tantangan ke depan terhadap saudara-saudara kita yang mungkin terpapar dengan ajaran-ajaran tertentu maka pemahaman dengan menggunakan moderasi beragama tentunya akan jauh lebih bermanfaat daripada kita melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat hard,” ujar dia.

2. Polri juga akan bersinergi dengan Muhammadiyah dalam menghadapi pandemik COVID-19

Default Image IDN

Selain itu, Polri juga kata Listyo meminta Muhammadiyah untuk membantu dalam mengedukasi masyarakat terkait pandemik COVID-19. Listyo berharap, warga Muhammadiyah khususnya bisa menegakkan protokol kesehatan.

“Karena kita tahu bahwa angka terdampak COVID-19 masih tinggi sekali masih di angka 13.000 bahkan tembus 1 juta kasus dan ini masih menjadi PR kami,” ujar Listyo.

3. Muhammadiyah dukung program moderasi

Default Image IDN

Menanggapi Listyo, Abdul Mu’ti mengatakan Muhammadiyah akan selalu siap dan mendukung program Polri. Meski demikian, Muhammadiyah akan fokus dalam program moderasi.

“Moderasi itu adalah program yang akan beliau kembangkan bukan program deradikalisasi. Kemudian ada dukungan penuh oleh Kapolri untuk melakukan pendekatan secara lebih humanis, lebih merakyat, kami sepakati mengusulkan tagline baru yaitu polisi sahabat umat,” kata Abdul Mu’ti.