Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Pakar TI Sarankan Kemenkominfo Tak Usah Bayar Tebusan Ransomware

Pakar keamanan siber, Dr. Pratama Persadha. (ANTARA FOTO/Kliwon)
Intinya sih...
- Pakar keamanan siber menyarankan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk tidak membayar tebusan kelompok peretas yang menyerang Pusat Data Nasional.
- Pratama Persadha merekomendasikan pemerintah untuk melakukan pemulihan data yang dikunci oleh peretas daripada membayar tebusan.
- Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) mengakui matinya server di PDN Sementara akibat serangan siber dengan permintaan tebusan senilai Rp131 miliar.
Jakarta, IDN Times - Pakar keamanan siber dari CISSReC, Pratama Persadha menyarankan agar Kementerian Komunikasi dan Informatika tak perlu membayar permintaan tebusan dari kelompok peretas yang kini menyerang Pusat Data Nasional (PDN) sementara. Menurut Pratama, belum tentu data-data yang dikunci oleh kelompok peretas akan dibuka serta dipulihkan kembali seandainya uang tebusan dibayar.
"Karena kalau dibayar belum tentu juga key dikasih untuk membuka file yang dienkripsi oleh mereka. Membayar gang ransom itu belum menjamin akan diberikan kunci ke sistem yang mereka serang," ujar Pratama kepada media di Jakarta pada Senin (24/6/2024).
Topics
Editorial Team
EditorSanti Dewi
EditorDwifantya Aquina
Follow Us