Paloh Terima Prabowo di NasDem Tower, Timnas AMIN: Itu Otoritas Parpol

22 Mar 2024, 23:57 WIB

Prabowo Subianto bersama Ketum NasDem Surya Paloh pada Jumat (22/3/2024). (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Jujur bicara Timnas AMIN Billy David Nerotumilena menanggapi pertemuan Capres Terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower pada Jumat (22/3/2024) siang ini. Menurut Billy, pertemuan tersebut merupakan otoritas partai politik (parpol).

Oleh sebab itu, kata Billy, Timnas AMIN menghormati penuh pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto yang digelar secara tertutup di NasDem Tower. Ia juga menyampaikan bahwa pertemuan itu memiliki maksud dan tujuan yang baik usai pemilu 2024.

"Kami melihat lebih kepada otoritas parpol mas tentang pertemuan tersebut. Kami tentu menghormati pertemuan tersebut karena tentu dengan maksud dan tujuan yang baik," kata Billy kepada IDN Times, saat dihubungi, Jumat (22/3/2024).

Memaknai pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto, Billy menyadari, bahwa di balik kompetisi pemilu ada komunikasi yang cair di kalangan elite partai politik.

"Kami juga memaknai ini bahwa dibalik kompetisi pemilu ada komunikasi yang cair dan penuh dengan persahabatan antar semua elit partai politik," kata dia.

1. Prabowo ajak NasDem gabung koalisi

Prabowo Subianto bersama Ketum NasDem Surya Paloh pada Jumat (22/3/2024). (IDN Times/Amir Faisol)

Capres Terpilih Prabowo Subianto mengajak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk bergabung ke dalam pemerintahan. Tawaran itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan Surya Paloh di NasDem Tower.

Prabowo ingin persahabatan dengan NasDem terus terjalin, setelah pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin bisa saling bersatu untuk membangun bangsa Indonesia.

Dia mau Gerindra dan NasDem bisa menatap jauh dengan penuh optimisme untuk melanjutkan pembangunan Indonesia.

"Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak," ujar Prabowo. "Sesudah persaingan dan sesudah pertandingan kita bersatu untuk membangun bangsa ini. Ini yang ingin saya garis bawahi," lanjutnya.

2. Golkar dorong semua parpol mau rekonsiliasi usai pemilu

Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid menyampaikan partainya mendorong rekonsiliasi terjadi usai pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid menyampaikan, pihaknya mendorong semua partai politik (parpol) mau melakukan rekonsiliasi usai Pemilu 2024.

"Rekonsiliasi kan pasti kita dorong, Golkar kan partai cinta damai, partai yang suka berdialog. Kita menunjukkan kita partai yang membuka dialog jadi kita dorong rekonsiliasi," kata dia.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu mengatakan, proses rekonsiliasi tidak bisa dipaksakan karena membutuhkan waktu. Belum lagi proses sengketa pemilu kata Meutya sekarang juga masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).

Meutya mengapresiasi sikap NasDem dan PKS yang mau menerima Pemilu 2024. Ia pun percaya nantinya semua parpol akan melakukan rekonsiliasi dan menerima hasil Pemilu 2024.

"Tapi kita percaya bahwa dialog yang baik akan terjadi di antara partai-partai kan partai partai adalah kawanan semua," ujar dia.

3. NasDem terima hasil Pemilu 2024

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) menyampaikan dalam waktu dekat akan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menindaklanjuti hak angket kecurangan pemilu. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima hasil Pemilu 2024 yang sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mengatakan, kehidupan politik harus terus berjalan meskipun sepakat atau tidak sepakat dengan ketetapan KPU.

"Partai NasDem menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu, baik legislatif maupun presiden dan wakil presiden dalam pilpres," ujarnya.

"Suka atau tidak suka, sepakat atau tidak sepakat, sebab hajat hidup bangsa ini harus tetap diperhatikan," kata dia.