Pamer Gaji Rp34 Juta, Pejabat Dinkes DKI: Gegara Difitnah Penjilat

22 Mei 2023, 12:28 WIB

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama (Instagram.com/@Ngabila)

Jakarta, IDN Times - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, buka suara terkait unggahan di Twitter pribadinya yang memamerkan gajinya sehingga memancing komentar warganet hingga viral.

Dalam akun Instagram miliknya @ngabilasalama memberikan klarifikasi tentang cuitan yang mengungkapkan pendapatannya men capai Rp34 juta per bulan. Ngabila meminta maaf atas postingannya yang kini jadi sorotan di media sosial.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dirugikan dengan kata-katanya saya yang tidak bijak kepada semua pihak yang dirugikan dgn kata2 saya yang tidak bijak tsb dan saya sangat menyesal telah melakukan hal tersebut izinkan sata melakukan klarifikasi karena rata2 media tidak menampilkan alasan saya sampai melakukan hal tsb," ujar Ngabila dalam medsos yang sudah dikonfirmasi IDN Times, Senin (22/5/2023).

1. Ngabila mengaku difitnah

Ilustrasi media sosial. IDN Times/Paulus Risang

Ngabila menerangkan unggahan tersebut berawal saat ada diskusi tentang RUU Kesehatan dari temannya yang kemudian dia reply. Ternyata hingga tengah malam, Ngabila mendapat sekitar 200 sampai 300 chat dalam dua jam setelah dia reply diskusi tersebut.

"Saya tersandung ketika lelah sekitar jam 23.40 mengeluarkan statement itu krn sblmnya fitnah kejam ke saya disebut menjilat, haus jabatan, dibayar ratusan juta. Padahal saya sosialisasi RUU ini TIDAK DIBAYAR sama sekali atau mengharapkan apa pun," tegasnya.

2. Ngabila akan instropeksi diri

Ngabila mengaku sudah meminta maaf kepada seluruh pihak yang dirugikan, instansi, sejawat, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI dan semua masyarakat.

"Introspeksi diri, mohon ampun, luruskan niat, berpikir kritis, selalu berbuat baik dengan siapa saja dan terus memperjuangkan kesehatan masyarakat serta tenaga kesehatan🇲🇨 sampai akhir," katanya.

3. Eselon 4 di Pemprov DKI bergaji Rp34 juta per bulan

Ilustrasi ASN (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Sebelumnya dalam akun Twitter pribadinya, @Ngabila, mengaku kenal dekat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan memamerkan pendapatannya mencapai Rp34 juta perbulan. Meski cuitan tersebut sudah dihapus, namun status Ngabila tersebut viral di berbagai media sosial.

"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahannya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp34 juta sebulan, ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau enggak kenal saya, jangan nakar, pasti salah," kata Ngabila dalam cuitannya yang diunggah ulang oleh akun @lambeturah, dikutip Jumat (19/5/2023).

4. Tuai komentar pedas dari warganet

ilustrasi media sosial (IDN Times/Aditya Pratama)

Sontak, postingan tersebut menuai berbagai komentar dari warganet yang menilai aksi pamer tersebut tidak pantas dilakukan.

"Jadi kalau nakes sudah dekat menkes boleh pamer ya gais kita mah nakes nakes di daerah cuma bsa nonton aja, korupsinya cuma alkohol swab buat bersihin hp dan kacamata," ujar seorang warganet di kolom komentar.

"Digaji dari uang rakyat pamer gaji ke rakyat," timpal warganet lain.

"Sipaling PNS ada uang rakyat disitu," kata warganet lainnya.