Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekjen PAN Eddy Soeparno di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022). (IDNTimes/Melani Putri)

Jakarta, IDN Times — Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengaku belum mengetahui kabar perbaruan atau reshuffle kabinet pada 15 Juni. Kabar ini bergulir dalam beberapa pekan terakhir, setelah kisruh kenaikan harga minyak goreng (migor) di Kementerian Perdagangan.

Eddy mengatakan, sejauh ini PAN belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari Istana terkait kabar reshuffle. Pasalnya, PAN saat ini sudah bergabung dengan kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo, namun belum memiliki kursi di pemerintahan.

“Kami juga sudah mendengar dari media bahwa tanggal 15 Juni ini akan ada reshuffle. Kami tidak bisa mengonfirmasi, apalagi dalam hal ini belum ada pemberitahuan secara resmi kepada PAN,” kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senin (13/6/2022).

1. PAN bakal hormati keputusan presiden

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat pelantikan pengurus DPW dan DPD PAN se-Sulsel periode 2020-2025 di Hotel Claro Makassar, Senin (22/11/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Eddy menyampaikan, pihaknya bakal menghormati keputusan Presiden Jokowi terkait reshuffle kabinet. Dia mengatakan, keputusan untuk mengisi ulang kabinet merupakan hak prerogatif presiden dan tidak bisa diganggu gugat oleh parpol.

Selain itu, Eddy juga mengaku pihaknya berada di sisi pemerintah dan berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf hingga 2024.

“PAN, dalam hal ini, saya tegaskan adalah partai pendukung pemerintah dan kami sudah berkomitmen dari awal untuk mendukung pemerintahan pak Jokowi dan kiai Ma’ruf Amin sampai 2024 sampai masa jabatannya tuntas,” ujar Eddy.

2. Zulhas bakal putuskan nama ke Jokowi jika benar reshuffle

Editorial Team

Tonton lebih seru di