ilustrasi keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)
Selain itu, kata Gus Yahya, satgas ini juga bertujuan menyatukan dan mengkurasi program yang selaras dan dapat dipadukan dalam gerakan yang terarah. Sehingga dengan adanya program ini, kata dia, PBNU akan semakin dirasakan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.
Dalam waktu dekat, lanjut Gus Yahya, satgas nasional akan membentuk satgas di level provinsi, kabupaten/kota, hingga level bawah. Dengan adanya satuan tugas yang terstruktur, ujar dia, maka program-program Keluarga Maslahat akan mudah diaplikasikan di level keluarga.
Gus Yahya menyebut satgas yang dibentuk bertugas untuk melakukan operasi dukungan pelaksanaan tugas yang akan diintruksikan PBNU ke bawah secara lebih cepat.
“Satgas juga ini bertugas membantu jajaran kepengurusan NU di setiap tingkatan dalam berhubungan dengan pihak luar. Pada prinsipnya, satgas berfungsi memberi supervisi dan dukungan atas program di bawah, sehingga dapat berjalan berbasis komando,” ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Satgas Keluarga Maslahat Alissa Wahid, menambahkan satgas ini akan mengelola berbagai program yang bermuara di kemaslahatan keluarga.
“MoU yang sejenis dengan berbagai kementerian dan lembaga akan dioperasionalisasi oleh satgas ini. Misalnya, kerja sama kewirausahaan dengan kementerian koperasi dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan program stunting. Karena pada dasarnya ini tujuannya ada di keluarga,” jelas Alissa Wahid.