Pelaksanaan Car Free Day di DKI akan Dievaluasi Pemprov Malam Ini

22 Jun 2020, 11:13 WIB

Foto hanya ilustrasi suasana Car Free Day di Jakarta. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta segera mengevaluasi pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di tengah pandemik COVID-19 atau virus corona.

Hal tersebut diungkapkan Anies usai mengikuti upacara peringatan hari ulang tahun Jakarta, Senin (22/6).

"Nanti malam kita akan evaluasi HBKB. Dari situ kita akan kabarkan apa yang akan dikerjakan," ujar Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/6).

1. Pemprov DKI Jakarta akan kumpulkan data dulu sebelum evaluasi

Gubernur DKI Anies Baswedan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Pemprov DKI Jakarta akan mengumpulkan sejumlah data terkait pelaksanaan CFD perdana di tengah pandemik seperti jumlah peserta yang datang. Anies mengatakan, setelah data terkumpul, pihaknya akan memutuskan apakah akan mengubah kebijakan terkait CFD atau tidak.

"Tapi, intinya adalah kita semua sedang dalam proses belajar menaati protokol, belajar mengelola kegiatan, dan setiap ada proses ambil hikmahnya, lakukan koreksi, lakukan perbaikan," ujarnya.

2. 5 orang dinyatakan reaktif COVID-19 di acara CFD

Ilustrasi swab test. (Dok.Kementerian BUMN)

Sebelumnya, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Rusdiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan 5 orang peserta CFD di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta reaktif COVID-19. Temuan itu didapat usai Kepolisian melaksanakan rapid test gratis untuk masyarakat dalam dalam rangka ulang tahun Bhayangkara ke-74.

"Rapid test tadi yang ikut tes 600 orang, reaktif 5 orang," ujar Rusdiyanto kepada wartawan, Minggu (21/6).

3. 5 orang reaktif sudah jalani tes swab

Ilustrasi swab test. Dok.Kementerian BUMN

Rusdiyanto mengatakan, kelima orang itu sudah menjalani swab test di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Selama menunggu hasil, 5 orang yang reaktif diminta mengisolasi diri di rumah. Hasil tes akan dikirimkan langsung kepada pasien.

"Nanti hasilnya akan ditelepon masing-masing dan ditangani sesuai hasilnya," ujarnya.