Berkendara di Trotoar, BPJS dan KJP Bisa Hangus

Penyalahgunaan trotar sebagai tempat lewat sepeda motor membuat Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat geram. Meski sudah dilarang, nyatanya masih banyak pengendara motor yang nekat menggunakan media tersebut untuk berkendara. Kali ini Djarot punya cara ampuh untuk membuat para pemotor pelanggar trotoar ini jera.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Djarot adalah dengan menempatkan sejumlah Satpol PP untuk berjaga di trotoar tersebut. Selanjutnya, para pelanggar akan dicatat nomor KTP-nya. Lalu, seperti diberitakan Liputan6.com, (21/8), apabila pelaku tersebut melanggar lagi untuk kedua kalinya, maka pemerintah akan mencabut fasilitas BPJS dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelanggar tersebut.
Kebijakan ini bersifat mendidik agar warga Jakarta tertib berlalu lintas.
Djarot menegaskan bahwa kebijakan tersebut memiliki tujuan untuk mendidik warga Jakarta supaya tertib. Dia mewanti-wanti kepada siapapun yang datang ke Jakarta untuk tidak seenaknya. Pasalnya, Jakarta adalah Ibu Kota negara sehingga para warganya harus menyadari segala peraturan yang berlaku.
Selain melarang pengendara motor, Djarot juga melarang penggunaan trotoar untuk penjual hewan kurban maupun tempat parkir. Para pejabat setempat kini tengah mendiskusikan mengenai tempat alternatif yang tepat untuk membuka lapak hewan kurban selain di trotoar. Langkah tegas ini dilakukan supaya trotoar Jakarta benar-benar steril dari pemotor dan pedagang.