Jakarta, IDN Times – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan ada kemungkinan lobi-lobi jabatan atau posisi dalam koalisi kubu oposisi dengan Gerindra, PKS, dan PAN.
“Deal itu bisa saja nanti terjadi,” kata Roy dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Roy menyebut lobi posisi atau jabatan bukanlah hal yang penting untuk dibahas dalam waktu dekat ini. "Karena yang penting kami memiliki pasangan dan koalisi yang baik untuk masyarakat,” kata Roy.
Sempat absen saat deklarasi, Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Ketika ditanya apakah nantinya Agus Harimurti Yudhoyono akan menjadi menteri jika kubu opisis memenangi Pilpres 2019, Roy menjawab kemungkinan lobi jabatan dan posisi sangat mungkin terjadi. Namun Roy menggarisbawahi dan menyebut lobi jabatan atau posisi dengan istilah makan siang.
“Saya mengatakan dalam politik tidak ada makan siang gratis. Tapi kami tidak buru-buru menaruh makan siang, belum. Apalagi kalau masih pagi,” jelasnya.
Untuk saat ini, mantan Menpora ini mengaku belum ada pembicaraan mengenai lobi jabatan tersebut. “Makanya kami tidak bicara ini ada deal-deal ini, biarkan saja mengalir. Kalau itu terjadi biarkan makan siangnya agak sore, agak terlambat,” kata Roy.
AHY sempat digadang menjadi salah satu nama cawapres Prabowo, selain Sandiaga. Namun, Prabowo akhirnya tidak memiih AHY.