Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, angka kematian akibat COVID-19 di Ibu Kota menunjukkan peningkatan signifikan. Hal tersebut terlihat pada angka pemakaman dengan prosedur COVID-19.
“Di Jakarta ini pelayan pemakaman berdasarkan protokol COVID-19 selama satu minggu terakhir meningkat secara sangat signifikan,” kata Anies saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Gelora Bung Karno, Minggu (4/7/2021).
Anies menjelaskan, pemakaman dengan protokol COVID-19 mencapai rekornya pada Sabtu (3/7/2021), yakni sebanyak 392 pemakaman. Ia menyebut, hal ini bukanlah sebuah prestasi.
“Ini jenazah tambah liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah KM jalan itu adalah sebuah prestasi. Tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya,” ujar Anies.
Anies lantas memaparkan peningkatan angka pemakaman dengan prosedur COVID-19 yang meningkat signifikan. Misalnya, pada 1 Juni terdapat 16 makam, dan kemudian di minggu terakhir, angka tersebut melejit hingga 392 makam.
“Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat. Ini adalah ayah kita, ibu kita, kakak kita, karena itu di rumahlah demi keselamatan. Kita tidak ingin menguburkan lebih banyak lagi saudara-saudara kita,” ujar Anies.
Oleh kerena itu, Anies mengajak warga DKI Jakarta untuk bersama-sama memerangi virus corona dengan patuh terhadap aturan PPKM Darurat. Ia meminta warga tetap di rumah kecuali ada kebutuhan mendesak.
“Jakarta saat ini sedang dalam situasi penambahan penularan yang luar biasa, kita berlomba melawan COVID-nya, untuk bisa tumbuh imunitas kekebalan dua rute, rute pertama lewat vaksinasi, rute kedua infeksi,” kata Anies.