Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko PMK Pratikno tinjau proses penanganan bencana tanah longsor di Dusun Situkung
Menko PMK Pratikno tinjau proses penanganan darurat bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, pada Selasa (18/11/25). (Dok. Kemenko PMK)

Intinya sih...

  • Fokus tanggap darurat pemerintah dalam penanganan banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

  • Pemerintah menargetkan selesai tahap tanggap darurat untuk melanjutkan rehabilitasi dan rekonstruksi sesegera mungkin.

  • Pemerintah mengalami kendala seperti sulitnya pengerahan alat berat, namun tetap akan terus berupaya membantu para korban bencana.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mempersiapkan tanggap darurat untuk penanganan banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Kesiapan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatra Utara pada Minggu (30/11/2025).

Menurut Pratikno, pemerintah saat ini merancang skenrio rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Pratikno mengakui, pihaknya mengalami sejumlah kendala saat melakukan persiapan.

1. Fokus tanggap darurat

Seorang personel Brimob membantu warga mengangkat barangnya di Lubuk Minturun Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Pratikno menegaskan, fokus pemerintah saat ini adalah melakukan tanggap darurat. Meskipun, secara bersamaan rehabilitiasi dan rekonstruksi juga mulai direncanakan.

“Jadi kita saat ini fokusnya adalah tanggap darurat. Pada saat bersamaan, kita juga mulai merancang untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, penyiapan hunian sementara, serta penyiapan hunian tetap,” kata Pratikno dalam keterangan tertulis.

2.  Target segera selesai

Suasana banjir di jalan Dokter Mansyur Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurut Pratikno, pemerintha menargetkan tanggap darurat bisa segera selesai. Dengan demikian, tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi bisa dilanjutkan dalam waktu secepatnya.

Tujuannya agar aktivitas masyarakat bisa pulih seperti sedia kala, "Agar masyarakat segera pulih dan beraktivitas seperti biasa. Agar lebih tangguh dalam menghadapi bencana ke depan,” kata Pratikno.

3. Alami sejumlah kendala

BNPB Lakukan TMC Untuk Dukung Tanggap Darurat Bencana Sumatra Barat. (dok. BNPB)

Pratikno menyampaikan ada sejumlah kendala yang dialami pemerintah dalam proses penangan bencana. Namun, dia memastikan upaya terbaik akan terus dikerahkan untuk membantu para korban.

“Banyak sekali kendala yang kita hadapi, misalnya pengerahan alat berat yang tidak mudah, tetapi akan terus-menerus kita upayakan,” kata Pratikno.

Pratikno menyampaikan apresiasi kepada aparat, relawan, dan semua pihak yang telah bekerja keras di lapangan dalam menangani bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra.

“Terima kasih kepada Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) yang hadir bersama kita. Jajarannya bersama TNI juga luar biasa, bekerja keras di lapangan dengan posko-poskonya membantu masyarakat,” kata Pratikno.

Editorial Team