ilustrasi study tour atau widyawisata (pexels.com/Lê Minh)
Ratusan siswa kelas 12 Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi harus gigit jari lantaran gagal melakukan perjalanan study tour ke Yogyakarta. Diduga, kegagalan ini dikarenakan pihak event organizer (EO) melakukan penggelapan dana.
Siswa kelas 12 yang berjumlah 288 orang itu direncanakan berangkat pada Kamis (8/6/2023) pukul 20.00 WIB. Saat itu, para siswa sudah menunggu di sekolah. Namun, pihak EO saat itu tak mampu memberangkatkan mereka. Pun, baru ada empat bus dari delapan yang telah dijanjikan.
Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin, menjelaskan pihaknya juga saat itu mencoba menelepon pihak hotel yang telah dijanjikan EO untuk bermalam saat berada di Yogyakarta. Ternyata, Samsudin menyatakan tak ada proses reservasi hotel yang dilakukan oleh EO tersebut.
"Saya mencoba menelepon hotel yang dijanjikan. Namun, tidak ada reservasi hotel dari EO," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023).
Samsudin juga mengatakan, setiap murid dikenakan biaya Rp1.999.000 untuk perjalanan ke Yogyakarta dan bermalam selama empat hari. EO bernama Jogja Holiday Center ini juga telah menerima uang dari pihak sekolah sebesar Rp474 juta.