Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Bekasi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memperpanjang masa tanggap darurat bencana kekeringan hingga 14 hari ke depan. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah desa yang terdampak kekeringan. 

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan, selain bertambahnya jumlah desa yang kekeringan, jumlah air yang telah distribusikan mencapai dua juta liter lebih juga belum cukup memenuhi standar yang telah ditentukan. 

"Kesimpulannya, kami akan memperpanjang 14 hari ke depan dengan berbagai konsekuensinya,” kata Dani melalui keterangan tertulis, Kamis (14/9/2023). 

1. Berdampak ke harga bahan pokok

Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Dani menjelaskan, kekeringan yang terjadi di daerah-daerah lainnya juga mengakibatkan harga bahan pokok mengalami kenaikan.

Hal ini juga yang membuat Pemkab memperpanjang masa tanggap darurat bencana kekeringan. 

“Ini juga menjadi pertimbangan lain. Bahwasanya, kenaikan harga belum terlihat meskipun untuk beberapa bahan pokok sudah mengalami kenaikan. Ini menjadi pengamatan dan dalam antisipasi, karena dengan kekeringan ini mungkin harga beras sudah mulai naik serta mungkin disusul oleh harga-harga lainnya,” ujarnya. 

2. Sudah mengajukan anggaran

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk mengatasi kekeringan, Pemkab Bekasi juga akan terus berupaya maksimal terkait anggaran tanggap darurat lanjutan ini. 

Dani menyebut, selain ke swasta, pihaknya juga sudah mengajukan anggaran ke Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. 

“Ke BNPB, sudah kita ajukan juga sejak seminggu yang lalu dan sedang berproses dan tidak menutup kemungkinan kita mengajukan juga ke Pemprov Jabar. Sudah ada juga bantuan dari swasta yang perlu kita tingkatkan," katanya.

3. 118.679 jiwa dari 40 desa terdampak kekeringan

Ilustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Dani menjelaskan, saat ini jumlah warga yang terdampak kekeringan mencapai 118.679 jiwa dari 37.377 kepala keluarga (KK) di 40 desa. 

Berikut daftar 40 desa yang terdampak bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi:  

1. Kecamatan Cibarusah

- Desa Sindangmulya

- Desa Sirnajati

- Desa Ridogalih

- Desa Ridomanah

- Desa Cibarusah Kota

- Desa Cibarusah Jaya

 

2. Kecamatan Serang Baru

- Desa Nagasari

- Desa Sukasari

- Desa Sukaragam

- Desa Sirnajaya

- Desa Cilangkara

- Desa Nagacipta

 

3. Kecamatan Bojongmangu

- Desa Karangindah

- Desa Medal Krisna

- Desa Karang Mulya

- Desa Bojongmangu

- Desa Sukabungah

- Desa Sukamukti

 

4. Kecamatan Cikarang Pusat

- Desa Cicau

- Desa Pasirranji

- Desa Sukamahi

 

5. Kecamatan Sukawangi

- Desa Sukaringin

- Desa Sukabudi

- Desa Sukakerta

- Desa Sukamekar

 

6. Kecamatan Babelan 

- Desa Muara Bakti

- Desa Kedungpengawas

- Desa Pantai Hurip

- Desa Hurip Jaya

- Desa Buni Bakti

- Desa Kedungjaya

 

7. Kecamatan Muaragembong

- Desa Pantai Mekar

- Desa Sederhana

- Desa Pantai Bahagia

- Desa Pantai Harapanjaya

- Desa Pantai Bakti

- Desa Jayasakti

 

8. Kecamatan Pebayuran

- Desa Karangsegar

- Desa Bantarjaya

 

9. Kecamatan Tarumajaya

- Desa Samudrajaya.

Editorial Team